Kasus Mpox di Amerika dan Brasil Meroket, Ini Data Pasien di Indonesia

Kasus Mpox di Amerika dan Brasil Meroket, Ini Data Pasien di Indonesia

Gejala MPox--Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Kasus Mpox atau cacar monyet terus meluas di Amerika dan Brasil. 

Indonesia terus waspada mencegah penyakit ini. 

Mpox kembali ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan seiring dengan meningkatnya jumlah kasus di Afrika akibat clade 1b.

Sementara itu, secara global kasus mpox yang telah terkonfirmasi sejak 2022 hingga Juni 2024 sebanyak 99.176 dan 208 kematian.

BACA JUGA:Darurat Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium Rujukan Cek Virus Mpox

Mpox sendiri sudah ditemukan di 116 negara dunia dengan wilayah Afrika yang saat ini mengalami peningkatan signifikan.

Termasuk Afrika, terdapat 10 negara dengan jumlah penderita mpox terbanyak di dunia, salah satunya Amerika dan Brasil.

Sejak tahun 2022, Amerika mencatat sebanyak 33.191 kasus, disusul Brasil yang mencapai 11.212 kasus.

BACA JUGA:Kenali Gejala Cacar Monyet, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit: Bisa Menular Antar Manusia

Kemudian, Spanyol mencatat 8.084 kasus, Perancis 4.272 kasus, Kolombia sebanyak 4.249 kasus, Meksiko 4.124 kasus, Inggris dan Peru sebanyak 3.875 kasus, Jerman 3.857 kasus, serta Kongo 2.999 kasus.

Sedangkan negara dengan kematian akibat mpox terbanyak adalah Amerika Serikat (60 kasus), Meksiko (34 kasus), Peru (20 kasus), Brasil (16 kasus), dan Kongo (10 kasus).

Di sisi lain, Indonesia mencatat total kasus mpox sebanyak 88 orang. Sebanyak 87 di antaranya telah dinyatakan sembuh, sedangkan 1 masih dalam perawatan.

BACA JUGA:Kasus Cacar Monyet di Dunia Jadi Alarm, Muncul Strain Baru yang Lebih Ganas

"Jadi yang terbanyak ada di DKI Jakarta ada 59 kasus ya, kemudian Jawa Barat ada 13 kasus konfirmasi, Banten ada 9 kasus konfirmasi, kemudian DIY dan Jawa Timur ini ada 3 kasus konfirmasi, dan Riau 1 konfirmasi," ungkap Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Yudhi Pramono, MARS, 18 Agustus 2024.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads