Louis Saha Ungkap Cristiano Ronaldo Digadang Menjadi Manager Manchester United

Louis Saha Ungkap Cristiano Ronaldo Digadang Menjadi Manager Manchester United

Louis Saha Ungkap Cristiano Ronaldo Digadang Menjadi Manager Manchester United-cristiano/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Louis Saha mengisyaratkan Cristiano Ronaldo akan kembali ke Manchester United sebagai manajer di masa mendatang.

Cristiano Ronaldo bergabung kembali dengan Manchester United untuk kedua kalinya pada tahun 2021, tetapi meninggalkan Setan Merah setelah wawancara kontroversial dengan Piers Morgan menjelang Piala Dunia Qatar 2022.

Legenda sepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo bergabung dengan Liga Pro Saudi Al-Nassr setelah turnamen dan ia telah mencetak 60 gol dalam 66 penampilan untuk klub tersebut.

BACA JUGA: Kegilaan Kontrak Chelsea: Pemain The Blues Memiliki Sisa Kontrak Selama 191 Tahun

BACA JUGA: Pep Guardiola Setujui Transfer Spektakuler Manchester City, Incar Ilkay Gundogan Sebagai Anak Hilang dari Barcelona

Meski belum menunjukkan tanda-tanda akan pensiun, Cristiano Ronaldo kini berusia 39 tahun dan karir sepak bola mungkin akan menjadi yang terdepan dalam pikiran dalam waktu dekat.

Meski berakhir tidak menyenangkan pada periode keduanya di Old Trafford, Cristiano Ronaldo diperkirakan akan kembali ke klub untuk periode ketiga oleh mantan penyerang Manchester United, Louis Saha.

Apa Kata Cristiano Ronaldo?

“Cristiano Ronaldo memiliki semangat dan dedikasi untuk kembali ke Manchester United suatu hari nanti, bisa sebagai pelatih atau bahkan manajer,” kata Saha kepada TVSporten melalui CaughtOffside.

“Mantra keduanya tidak berakhir seperti yang diharapkan semua orang dan Anda dapat melihat mengapa hal itu membuatnya frustrasi.

BACA JUGA: MU Tak Mampu Tebus Manuel Ugarte dari PSG, Tiru Cara Juventus

BACA JUGA: Manchester City Kangen Ilkay Gundogan, Reuni Bareng Pep Guardiola Bukan Hal yang Mustahil

“Dia tidak melihat formula yang sama dan tidak melihat semangat dari para pemain muda yang biasa dia lihat,” lanjut Saha.

“Sekarang dia akan tahu bahwa dia perlu menemukan cara baru untuk berkomunikasi saat dia menjadi pelatih, yang mungkin tidak sekasar atau langsung seperti saat dia masih di klub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: