IDI Sebut Hanya PPDS Indonesia yang Tak Dapat Gaji, Picu Kultur Bullying

IDI Sebut Hanya PPDS Indonesia yang Tak Dapat Gaji, Picu Kultur Bullying

IDI Sebut Hanya PPDS Indonesia yang Tak Dapat Gaji, Picu Kultur Bullying-Istimewa-

"Ini memang harus menjadi poin oleh Kementerian Kesehatan, ataupun Kementerian Pendidikan. Hal ini adalah rumah sakit vertikalnya, rumah sakit pendidikan, utamanya untuk memberikan gaji kepada para PPDS."

BACA JUGA:Viral Rumah Produksi Vina Cirebon Gunakan Kasus PPDS Undip Buat Promosi Film, Joko Anwar: Tak Beretika!

BACA JUGA:Prathita Amanda Aryani Akan Dipanggil Kemenkes Buntut Kasus Bullying PPDS FK Undip, Perintahkan Juniornya Makan 5 Bungkus Nasi Padang

"Karena PPDS ini ternyata bekerja mereka, di luar negeri pun, PPDS adalah suatu training, bekerja gitu, bekerja sambil training."

Maka dari itu, pihaknya terus mendorong agar dokter PPDS mendapatkan gaji.

"Kami selalu sosialisasikan bahwa PPDS harus digaji. Karena memang tidak manusiawi sekali lagi kalau tidak digaji."

Ia menegaskan bahwa dokter PPDS bukan sekadar belajar, tetapi juga bekerja yang melakukan pelayanan kesehatan, operasi menjadi asisten operasi, memeriksa pasien, mengatur pelayanan, termasuk morning round.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: