Ikatan Apoteker Indonesia Rakernas di Lombok 28-31 Agustus, Berikut Acaranya
Pengurus pusat Ikatan Apoteker Indonesia siap menggelar rapat kerja nasional di Lombok.-annisa amalia zahro-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) siap menggelar Rapat Kerja Nasional dan Pertemuan Ilmiah Tahunan di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 28-31 Agustus 2024.
Kegiatan tahunan ini akan dihadiri oleh sekitar 2.000 apoteker dari berbagai lini di seluruh Indonesia.
Bukan hanya apoteker, tetapi juga mahasiswa farmasi jenjang Sarjana, Profesi, Magister, hingga Doktoral.
Diselenggarakannya Rakernas dan PIT 2024 ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kompetensi dan keterampilan apoteker Indonesia dalam menjalankan praktik kefarmasian.
Mengusung tema "Weaving Progress: Integrating Pharmaceutical Sciences into The Global Health System", ajang yang telah memasuki tahun ke-10 ini terinspirasi dari budaya menenum dalam masyarakat NTB.
Di mana, menenum merupakan proses menyatukan helaian benang sehingga menjadi selembar kain indah.
Begitu pula dengan Rakernas ini yang menjadi upaya menganyam pengetahuan dari berbagai bidang demi membangun sistem kesehatan yang terpadu dan harmonis, sehingga menjawab tantangan global.
Maka dari itu, tema tahun ini bertujuan meningkatkan profesionalisme apoteker menjadi semakin berkualitas peranannya terhadap kesehatan masyarakat dan dapat berpartisipasi dalam transformasi SDM kesehatan di Indonesia yang selaras dengan amanat UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
"Rakernas membahas berbagai isu yang berkembang saat ini, serta melakukan evaluasi setahun ke belakang dan merencanakan setahun ke depan," ujar Ketua PP IAI Noffendri Roestam.
Rencananya, kegiatan ini akan dihadiri oleh Pj Gubernur NTB Mayjen TNI (Purn) Dr Hasanuddin; Rektor Universitas Pertahanan Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza, Ph.D; Dirjen Farmalkes Dr. Dra. L. Rizka Andalucia, Apt, M. Pharm., MARS; dan Kepala BPOM dr Taruna Ikrar, M.Biomed, MD, Ph.D..
Selain rapat yang membahas terkait organisasi, selama empat hari pelaksanaan kegiatan ini akan diisi dengan acara simposium, workshop, presentasi hasil penelitian, serta pameran.
Wakil Ketua Bidang Ilmiah apt. Rudi Hendra Sy, M.Sc., Ph.D memaparkan, saat ini sudah siap sebanyak 34 simposium, 14 workshop kefarmasian, serta 121 presentasi ilmiah, baik berupa orasi maupun poster.
"Presentasi ilmiah ini merupakan hasil penelitian para akademisi, peneliti, maupun mahasiswa farmasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: