Sutradara Agung

Sutradara Agung

--

Inilah sutradara yang paling sulit dilacak siapa ia/dia. Pantas kalau disebut dengan gelar Sutradara Agung.

Mencari siapa sutradara politik di balik akal-akalan belakangan ini sama sulitnya dengan mencari siapa Raja Jawa seperti yang dimaksud oleh Bahlil Lahadalia, ketua umum baru DPP Partai Golkar.

Dulu, setiap ada keanehan politik selalu orang menuding LBP. Pasti ia sutradaranya. Itulah duga-duga dengan bumbu kata 'pasti'. LBP sendiri sering bingung: "saya”?

Saya jadi sibuk mencari siapa sutradara di balik layar sandiwara berjudul ''Airlangga'', ''Gempa'', dan ''UU Pilkada''. Sampai muncul humor politik terbaik tahun ini: sebesar-besar pohon beringin akan tumbang di tangan tukang kayu.

Dalam penelusuran mencari sutradara itu saya justru menemukan siapa orang pertama yang menciptakan humor politik tersebut: Muhammad Qodari.

Anda sudah tahu siapa Qodari: pemilik lembaga survei yang juga analis politik paling cemerlang saat ini. Bahkan ulama seperti Ulil Abshar Abdalla menyebutnya sebagai salah satu pemimpin madzhab politik. Setidaknya Anda tahu dari kekhasan jambangnya.

Saya pun bertanya kepadanya: siapa sutradara agung akal-akalan politik belakangan ini?

Ia tidak segera menjawab.

Saya telusuri ke orang-orang dekat LBP. Mereka bilang justru LBP marah-marah dengan manuver-manuver itu.

Saya juga hubungi orang-orang dekat presiden terpilih. Sama. Bahkan marah besar.

Lalu saya monitor ke orang-orang dekat Mas Gibran. Idem dito. Justru marah dengan keadaan.

Presiden Jokowi sendiri ternyata merasa: dirinyalah yang dihebohkan di medsos dengan sebutan tukang kayu itu. Yakni di acara resmi saat penutupan Munas Golkar 20 Agustus.

Jokowi mengenakan baju kuning lengan panjang di acara itu. Banyak yang menafsirkan itu pertanda-pertanda Jokowi akan bernaung di bawah pohon beringin. Atau, Ia sendiri pohon beringin itu.

Ternyata salah. Juga soal tukang kayu. Jokowi mengatakan soal tukang kayu itu dengan ringan. Seperti tidak marah. Tidak tersinggung. Itu kalau dilihat dari sudut ekspresi wajahnya.

Tentu saya bukan orang yang ahli membaca ekspresi wajah. Terutama wajah orang Jawa –apalagi Solo.

Ekspresi wajah Megawati Soekarnoputri lebih mudah dibaca. Termasuk gerak bibirnyi. Terutama ketika lagi ''mencep''.

''Mencep'' adalah gerak bibir yang menunjukkan saat suasana hati seseorang lagi marah bercampur meremehkan dan punya kepercayaan diri untuk melawan. Begitu banyak makna yang cukup diwakili oleh satu gerak bibir.

Tokoh yang ekspresinya juga sulit ditebak adalah –Anda sudah tahu- Presiden Soeharto. Maka, saat itu, lahir para juru tafsir mimik dan ekspresi Presiden Soeharto.

Banyak langkah dan kebijakan orang-orang di sekeliling Pak Harto yang didasarkan pada tafsir itu. Kadang benar. Kadang setengah benar. Kadang salah tapi hasilnya benar. Kadang salah dan hasilnya juga salah.

Maka lahirlah juru-juru tafsir yang tepercaya, setengah tepercaya, dan tidak bisa dipercaya. Klasifikasi itu lahir karena tidak ada di antara mereka yang berani bertanya langsung ke Pak Harto: apa yang sebenarnya diinginkan beliau.

Saya pun menduga-duga: jangan-jangan akal-akalan belakangan ini berasal dari para juru tafsir di sekitar Presiden Jokowi. Atau bukan salah tafsir, tapi memang ada yang sengaja menggunakan nama Jokowi untuk legitimasi manuvernya.

Itulah yang disebut bola liar. Lalu ketahuan.

Terbukti Jokowi, atau anaknya, tidak ada yang duduk di kepengurusan DPP Golkar.

Terbukti koalisi KIM-Plus langsung umumkan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen sebagai pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Jateng. Bukan Kaesang.

Luthfi adalah mantan kapolda Jateng. Gus Yasin adalah putra kiai besar Rembang, Mbah Moen. Ia adalah wagubnya Ganjar Pranowo selama lima tahun.

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar dijabat Gumawang Kartasasmita. Orang lama. Sekjennya dijabat oleh Moh Sarmuji, anggota DPR tiga periode yang mantan ketua Golkar Jatim. Ia arek Suroboyo, tapi alumni niversitas negeri Jember. Ia jadi ketua HMI cabang Jember saat itu. Ia asli Golkar sejak dari angkatan mudanya.

Bendahara umumnya Sari Yuliati. Juga tokoh muda Golkar. Asal Lombok, kelahiran Jakarta, alumni Trisakti.

Saya pun menyerah: saya tidak berhasil menemukan siapa sebenarnya sutradara drama akal-akalan itu. Bahlil sebagai orang Fakfak, Papua, ternyata lebih jago menjadi juru tafsir mimik wajah Jawa.(Dahlan Iskan)

Komentar Dahlan Iskan di Disway Edisi 24 Agustus 2024Sembahyang Rebutan

Wilwa

Betul sekali kata Abah Disway. Agama hanya masuk akal untuk pemeluknya. Dan bicara mengenai agama maka mau tak mau bicara mengenai afterlife. Dan sepanjang yang saya tahu ada tiga jenis besar afterlife bagi orang beragama. Pertama surga neraka/ heaven hell/ janna jahanam/ apapun istilahnya. Surga abadi atau neraka abadi. Setelah ditimbang antara kebajikan dan kejahatan yang dilakukan seseorang. Ini yang paling populer di muka bumi ini. Kedua adalah kelahiran kembali apapun istilahnya. Intinya hidup tak pernah berakhir. Selama Anda masih punya hutang karma dan piutang karma maka Anda akan terus dilahirkan. Lahir mati tanpa akhir. Kecuali Anda mencapai Moksha / Nirwana yang mana kebajikan Anda begitu besar sedangkan kejahatan Anda begitu kecil ibarat air tawar satu danau Toba untuk kebajikan Anda dan garam satu sendok untuk kejahatan Anda. Sehingga kejahatan itu mendekati nihil dibandingkan kebajikan Anda. Ini khas India. Terakhir adalah afterlife ala Tiongkok. Alam Yin untuk yang sudah meninggal dan alam Yang untuk yang masih hidup. Antara leluhur yang sudah meninggal dan keturunannya yang masih hidup. Yang dalam perjalanan sejarahnya kemudian dipengaruhi konsep surga neraka untuk Alam Yin. Campur aduk kepercayaan Timur Tengah dan India dengan kepercayaan tradisional Yin Yang. Ini yang ada di Asia Timur khususnya Tiongkok. Walaupun mungkin ada Revolusi Kebudayaan 1966-1976 yang anti agama khas pengaruh Soviet namun pelan tapi pasti kepercayaan tradisional Tiongkok bangkit

Nimas Mumtazah

Dalam penelitian, berbuat baik secara tiba² kepada orang yang tidak kita kenal, ternyata lebih membuat bahagia daripada berbuat baik kepada orang yang kita kenal. Dan kebahagiaan seperti itu terkadang mampu mengikis dipresi

Nimas Mumtazah

Jika memilih istri wanita bekerja Anda harus menerima bahwa dia tidak bisa mengurus rumah tangga sepenuhnya. Jika memilih istri seorang ibu rumah tangga yang bisa merawat dan mengurus rumah tangga, anda harus menerima, dia tidak menghasilkan uang. Jika anda memilih istri penurut, anda harus menerima dia menggantungkan seluruh hidupnya pada anda. Jika anda memilih istri pemberani, anda harus menerima bahwa dia tangguh dan cenderung memiliki pemikiran sendiri. Jika anda memilih istri cantik 5i, anda harus menerima dia membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika anda memilih hidup bersama wanita hebat, anda harus menerima dia tegas dan keras. TIDAK ADA WANITA YANG SEMPURNA. Setiap wanita memiliki kelebihannya masing². Yang menentukan jati dirinya dan menjadikannya ISTIMEWA..

Liáng - βιολί ζήτα

Oom Evo’S Zhang, Oom menyebut nama saya Liáng atau Liàng nya Zhūgě Liàng (諸葛亮)... wkwkwkwkwk habisnya, kalau ngga salah dari kemarin Zhūgě Liàng lagi, Zhūgě Liàng lagi...

Liam Then

"let them eat cake" saya baca asal usulnya, apakah ungkapan ini lahir dari kisah nyata. Ada risalah yang teliti, bahwa sebenarnya ini lahir dari pergolakan revolusi Perancis dulu. Dikisahkan ketika ratu Marie Antoinette menerima laporan bahwa rakyat dibawah kelaparan karena kekurangan roti. Marie Antoinette berkata : "kasih mereka kue" Ini penggambaran ironi, ketidaktahuan ratu Marie Antoinette kepada kondisi rakyatnya. Pengibaratan dengan kondisi di Indone

sia kira-kira begini, ketika orang ribut beras mahal, kerabat penguasa upload makan roti 400k, lebih parah lagi, makannya di Amerika ( padahal sudah sering koar-koar kita dengar, "cintailah produk-ploduk dalam negeri" , "Jangan impor!!" Eh malah mengeksporkan diri makan kue mahal di luar negeri. Jadi ini memang kurang lebih mirip, hihihi...

Jokosp Sp

Pak Boss sudah dikasih pancing juga umpannya, ternyata tetap saja pakai alasan masih diburu-buru, masih sibuk. "Kadak mau matuk" kalau bahasa Banjar bilang. Dasar ahlinya ahli ngeles. Padahal sebenarnya tidak mau keluar isi dompet...eh isi ATM ding. Maafin ya [email protected] dimaklumi ja.

Liam Then

Hehehe tentang setan ini,saya ingat masa kecil dan remaja dulu, sering diingati oleh ibu ,kalo dijalan atau sering pulang malam ; "hati - hati, ingat ini bulan 7 (penanggalan cina), musim banyak setan" Sekarang saya sudah paru baya, hari ini ingat wanti-wanti ibu, dalam hati cuma bisa bilang : "ah mama, sekarang bulan apa saja, setannya banyak , setan rambut hitam"

Gregorius Indiarto

Terserah mau makan apa dan dimana, tapi ojo pamer, aku jadi pengin,.. Pengin ku tanda tak mampu.

Lagarenze 1301

Seorang pasien memerlukan transplantasi hati dan mendiskusikan pilihannya dengan dokter. Dokter menjelaskan, "Kami memiliki 3 kemungkinan donor." Pertama, seorang atlet muda 20-an tahun, sehat, meninggal dalam kecelakaan mobil. Kedua, seorang pengusaha 35 tahun yang tidak pernah minum atau merokok dan ia meninggal saat menerbangkan jet pribadinya. Ketiga, seorang politisi 50-an tahun yang meninggal setelah empat periode duduk di DPR. Dokter: "Yang mana yang Anda inginkan?" Pasien: "Saya akan mengambil hati politisi itu." Setelah transplantasi berhasil, dokter bertanya ke pasien, mengapa ia memilih donor politisi. “Mudah saja,” kata pasien, “saya menginginkan hati yang belum pernah digunakan.” *Catatan: ini kejadiannya di Afrika, lho.

yea aina

Om @Liam, gegara tikus pesta pora di lumbung padi, beras langka adanya di sini. Komoditas beras yang langka, mau tak mau harus impor dari negeri seberang, eh..... tikusnya pindah tempat pesta ke kapal kargo bermuatan beras. Semua bahan pangan melambung tinggi.

Liam Then

Tuh...kan!!! Apa saya bilang, lihat tuh, setan aja rebutan makanan. Makanan itu penting. Mau bangun bangsa, negara, langkah pertama cukupin dulu makanannya. Setan ,mahluk astral saja rebutan makanan, butuh sajen. Apalagi manusia? RI bisa jadi surga dunia, makanan tumpah ruah, karena sudah ditetapkan oleh Tuhan, diberi lokasi paling bagus, hujan rutin, bikin lahan tak kering-kering, tak hanya itu, mau emas, nikel, minyak, gas, besi ,timah, bauksit ,alumunium, aspal, bahan semen, bahkan mineral alam jarang, yang keluar dari muntahan perut bumi, banyaknya tak kira-kira. Pedulang emas liar lokal kecil-kecil ditangkepi, sementara konsesi asing gede-gede dikasih karpet merah, ini ironi. Harusnya pedulang emas kecil-kecil itu dirangkul ,dididik agar bisa operasional dengan aman, tidak bahayakan diri mereka dan lingkungan, siapa tahu dari mereka bisa tumbuh jadi pengusaha tambang nasional yang besar. Luas lahan sawit nasional jutaan hektar, hampir separuhnya dikata oleh sebuah organisasi pemerhati sawit nasional, merupakan konsesi asing. Piye Pak? indonesia kapan kekurangan petani? Jangan sampai "tikus mati dilumbung padi" , rakyat Indonesia bukan tikus Pak, orang semuanya itu. Amit -amit Pak, jangan sampai kayak setan dalam tulisan Pak DI hari ini ; rebutan makanan. Banyak jalan menuju Makkah, Beijing, ataupun New York, mau beli kue disana pun sebenarnya bebas. Makkah, Beijing ,Newyork disana banyak makanan.

Mirza Mirwan

Robert F. Kennedy Jr. benar-benar mundur dari pencapresan seperti dikatakannya Selasa yang lalu. Kampanye di Phoenix dibatalkan. Ia hanya mengadakan konperensi pers, mengumumkan pengundurannya dan mendukung Trump. Lalu pagi tadi (malam di Glendale, Arizona) ia hadir di kampanye Trump. Mengomentari keputusan R.F. Kennedy Jr. untuk mundur dan mendukungnya itu Trump menyebutnya sebagai keputusan yang "fenomenal dan brilian". Sebelum menngundang RFK Jr. untuk naik ke panggung, Trump bilang "jika terpilih sebagai presiden saya akan merilis dokumen yang masih ada terkait pembunuhan John Fitzgerald Kennedy tahun 1963. J.F. Kennedy, presiden AS ke-35, adalah paman R.F. Kennedy Jr. Meski hanya menjadi presiden 35 bulan, namanya diabadikan menjadi bandara internasional di Queen, NYC. Kerry Kennedy, saudara perempuan R.FK Jr, uring-uringan menanggapi dukungan RFK Jr. kepada Trump. Kerry menganggap saudaranya itu mengkhianati ayahnya, juga klan Kennedy, yang Demokrat tulen. RFK Jr. keluar dari Demokrat awal 2023 karena ingin nyapres dari jalur independen. Di akhir 2023 elektabilitasnya sempat menyentuh dua digit, bahkan ada pollster yang menyebut elektabilitasnya 14%. Memasuki 2024 elektabilitasnya mulai menurun. Sempat hadir di Konvensi Nasional Partai Hijau, tetapi partai itu mencapreskan Jill Srein. Elektabilitas RFK Jr. kian merosot hingga kisaran 8%. Lalu merosot lagi. Toh masih lebih tinggi ketimbang Jill Stein dan Chase Oliver (capres Partai Libertarian).

Wilwa

@Evo. Tapi justru dengan bumbu spiritual semacam itulah kisah Tiga Negara versi cerita rakyat jadi menarik untuk dibaca. Sama seperti kisah awal Dinasti Han antara Liu Bang melawan rivalnya Xiang Yu. Yang ditulis Kho Ping Ho di cerita silat bahasa Indonesia yang digemari banyak perusuh di Disway ini. Cerita sejarah resminya tak menarik sama sekali. Tapi cerita rakyatnya penuh bumbu kisah persilatan/beladiri dengan ratusan jurus silat dengan nama-nama aneh atau tokoh-tokoh silat dengan nama-nama aneh seperti Raja Kelelawar yang dikutip Juve Zhang. Semua itu fiksi. Tapi kalau gak ada fiksi khan nggak seru.:):):). Tapi yang penting adalah values atau morality yang ada dalam cerita rakyat atau cerita Kho Ping Ho tersampaikan dengan baik. Mempengaruhi pembacanya untuk menjadi orang yang menjunjung etika atau moralitas. Di situlah saya mengagumi cerita rakyat atau cerita silat dari Tiongkok. Dapat dikatakan kisah yang setara dengan kisah “agama” Samawi dalam mengajarkan moralitas.

Wilwa

@Evo. Samkok atau San Guo 三国 adalah salah satu kisah rakyat yang paling terkenal. Dan sebagai penggemar Mandarin tentu saja saya pernah membaca literaturnya. Baik yang versi cerita rakyat yang penuh dengan bumbu atau versi sejarah yang dingin tanpa bumbu sama sekali. Tentu saja yang versi sejarah sangat “kering” karena tidak ada bumbu “agama” sama sekali. Tapi terasa lebih objektif. Zhuge Liang tidak nampak sehebat di cerita rakyat. Demikian pula Guan Gong atau Guan Yu atau Guan Yun Chang, tidak seperkasa dalam cerita rakyat Samkok yang ditulis beratus tahun bahkan lebih dari satu milenium setelah Tiga Negara. Karena itu kalau Anda pernah melihat film Red Cliff, Anda akan disuguhkan narasi Zhuge Liang sebagai ahli strategi yang biasa saja. Memang jadi kurang seru. Saya pribadi melihat keanehan cerita rakyat mengenai Guan Gong ketemu bhiksu. Mengapa? Karena Buddhisme baru populer di Tiongkok pasca Samkok

Evo’S Zhang

Kwan Kong atau Guan Yu adalah jendral Shu-Han terkenal tiada tanding dari jaman Sam Kok, tewas karna dieksekusi bersama anak angkatnya Guan Ping, dieksekusi Sun Quan raja Wu. Sun Quan mengirim kepala Kwan Kong kepada Cao Cao, dan Cao Cao memberikan penghormatan kepada Kwan Kong dgn cara pemakaman yg besar, sebagai ganti jasadnya dibuatlah patung ukiran kayu sebagaimana tubuh asli Kwan Kong. Jasad bentuk kayu disatukan dgn kepala Kwan Kong, dan dimakamkan secara kenegaraan. Tdk ada penjelasan lebih jauh mengapa Cao Cao melakukan itu, karna Kwan Kong adalah musuh bebuyutan Cao Cao. Kelak dikemudian hari arwah Kwan Kong menghantui Cao Cao sehingga sakit parah, dan perlahan lahan Cao Cao meninggal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 180

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Evo’S Zhang
      Evo’S Zhang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Evo’S Zhang
      Evo’S Zhang
  • Sefri Hardedy
    Sefri Hardedy
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Evo’S Zhang
    Evo’S Zhang
  • yea aina
    yea aina
  • Fa Za
    Fa Za
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Evo’S Zhang
    Evo’S Zhang
  • iyeh
    iyeh
  • iyeh
    iyeh
  • Evo’S Zhang
    Evo’S Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Liam Then
      Liam Then
    • Evo’S Zhang
      Evo’S Zhang
  • Handoko 2018
    Handoko 2018
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Handoko 2018
      Handoko 2018
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Handoko 2018
      Handoko 2018
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Handoko 2018
    Handoko 2018
  • Kurniawan Roziq
    Kurniawan Roziq
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Evo’S Zhang
      Evo’S Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Akem SNJ
    Akem SNJ
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
    • Liam Then
      Liam Then
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Handoko 2018
    Handoko 2018
    • Handoko 2018
      Handoko 2018
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Sasmita
    Sasmita
    • suryanto bagelen
      suryanto bagelen
    • Liam Then
      Liam Then
  • iyeh
    iyeh
    • Ben Permai
      Ben Permai
  • Tivibox
    Tivibox
  • herry isnurdono
    herry isnurdono
  • HANVINCY ADNOV
    HANVINCY ADNOV
  • HANVINCY ADNOV
    HANVINCY ADNOV
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • HANVINCY ADNOV
      HANVINCY ADNOV
    • HANVINCY ADNOV
      HANVINCY ADNOV
  • iyeh
    iyeh
  • iyeh
    iyeh
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • herry isnurdono
      herry isnurdono
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Tivibox
    Tivibox
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Re Hanno
    Re Hanno
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Liam Then
      Liam Then
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Satya Laksana
    Satya Laksana
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Someone Random
    Someone Random
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
  • Handy Bunawan
    Handy Bunawan
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Tivibox
      Tivibox
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Tivibox
      Tivibox
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Eko Darwiyanto
    Eko Darwiyanto
  • Kartosuwiryo
    Kartosuwiryo
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • hikends
      hikends
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Ketut Bagiarta
    Ketut Bagiarta
  • hikends
    hikends
  • Gusti Mboten Sare
    Gusti Mboten Sare
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Er Gham
    Er Gham
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Muhammed Khurmen
    Muhammed Khurmen
  • DeniK
    DeniK
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • rid kc
    rid kc
    • DeniK
      DeniK
    • Ben Permai
      Ben Permai
  • Amat K.
    Amat K.
  • Jhel_ng
    Jhel_ng
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • alasroban
    alasroban
    • alasroban
      alasroban
  • Ulil Abshor
    Ulil Abshor
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin

Berita Terkait