Terungkap 2 Pemicu Aksi 'Matikan Aplikasi Ojol', Ini Isi Tuntutannya

Terungkap 2 Pemicu Aksi 'Matikan Aplikasi Ojol', Ini Isi Tuntutannya

Ilustrasi Ojek Online-Foto/Instagram/@dramaojol-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kini terungkap alasan yang memicu aksi 'matikan aplikasi ojol' yang mulai ramai karena akan adanya demo dari para driver ojek online di JAKARTA pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Aksi mematikan aplikasi ojol hari ini kompak dilakukan oleh para driver ojek online dan juga kurir se-Jabodetabek.

Apa alasan aksi mematikan aplikasi ojol dilakukan hari ini, apa tuntutan yang mereka gaungkan untuk semua gerakan yang ada?

Berikut penjelasan tentang tuntutan yang diinginkan para driver ojek online baik itu kepada perusahaan maupun pemerintah.

BACA JUGA:Curhat Driver Ojol yang Orderan Terus Menurun dan Harus Bayar Tagihan: Habis Tabrakan Gak Bisa Ikut Demo Ojol

Menurut penjelasan Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono ada dua poin tuntutan utama yang diinginkan.

1. Tarif

Mayoritas driver ojol protes perihal potongan yang dibebankan kepada mereka yang mana angkanya mencapai 20-30 persen.

Sehingga kerugian dibebankan kepada mitra driver karena adanya potongan aplikasi, plus penumpang yang ikut kena tanggungan kenaikan tarif.

BACA JUGA:Transjakarta Siagakan Bus Cadangan Antisipasi Demo Driver Ojol

2. Pemerintah

Para driver ojol menuntut pemerintah agar bisa segera memberikan pelegalan terhadap pekerjaan driver ojek online untuk dimasukkan ke dalam undang-undang.

Selama tak ada legalitas yang sah di dalam UU, dianggap membuat posisi para pengemudi ojol di perusahaan aplikasi statusnya masih lemah sehingga dapat diperlakukan secara sewenang-wenang.

Dinilai semakin parah usai pemerintah tak mampu membantu untuk memenuhi rasa keadilan serta kesejahteraan para mitra perusahaan aplikasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads