Ridwan Kamil Sebut Kepuasan Publik Adalah Hadiah dari Rakyat: Jika Rendah, Saya Harus Introspeksi

Ridwan Kamil Sebut Kepuasan Publik Adalah Hadiah dari Rakyat: Jika Rendah, Saya Harus Introspeksi

Calon gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Ridwan Kamil, mengungkapkan pandangannya tentang dirinya terhadap kepuasan publik dalam konteks kontestasi politik-Disway.id/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID - Calon gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Ridwan Kamil, mengungkapkan pandangannya tentang dirinya terhadap kepuasan publik dalam konteks kontestasi politik pada masa jabatanya sebagai gubernur Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan saat dirinnya menjadi pembicara dalam diskusi Kepemimpinan Transformatif Berbasis Karya, di Golkar institute, Jumat, 30 Agustus 2024.

BACA JUGA:Ridwan Kamil vs Pramono Anung, Adu Harta Kekayaan LHKPN Cagub Jakarta: Ada yang Masih Punya Utang!

BACA JUGA:Ambil Hati Pecinta Persija, Ridwan Kamil Akan Temui Jak Mania

"Coba Google, kepuasan publik, nah ini hadiah dari rakyat (tinggi), jadi kalau saya dibully, saya enggak masalah. Tapi kalau bullyan ini tercermin juga dengan kepuasan publik yang rendah, ya berarti kan saya juga harus introspeksi ya," ujar Ridwan Kamil.

Ridwan menambahkan bahwa transformasi dirinya adalah bagian dari proses politiknya.

"Berarti something wrong kan? Tuh. Ini saya tidak bermaksud sombong, poinya bukan itu ya. Poinnya adalah karena kita kerja dari hati, terukur pake data, before after perubahan," jelasnya.

Dia juga mengakui adanya kritik dari golongan tertentu dan berusaha memperbaiki diri.

BACA JUGA:Nyalon Gubernur, Ridwan-Suswono Janji Beri Pendidikan untuk Semua Anak di Jakarta

"Golongan 10 persen yang enggak puas, ibaratnya kan, tapi viral, itulah," katanya.

Ridwan juga menyoroti usahanya untuk meminta maaf terkait tindakan masa lalu, termasuk postingan media sosial.

"Saya udah minta maaf, udah minta maaf tiga kali, minta maaf di 2013. Waktu jalan Wali Kota, udah minta maaf 2018, muncul lagi. Minta maaf lagi kemarin 2024. Kan saya bertransformasi kayak kepompong kan," jelasnya.

"Saya kan tukang demo juga, tapi saya harus mengubah negeri ini melalui masuk ke sistem. Karena setelah sistem kan enggak ada konten-konten tweet yang kontroversi," sambungnya.

BACA JUGA:Ditanya soal Anies Batal Diusung PDIP Jadi Cagub, Ini Jawaban Ridwan Kamil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: