Pilkada Jabatan

Pilkada Jabatan

Pertarungan di Pilgub Jatim meskipun diikuti tiga pasangan calon sejatinya merupakan pertarungan Khofifah vs Risma.--

BEGITU Anies Baswedan tidak jadi dimajukan sebagai calon gubernur Jakarta, suhu politik langsung reda. Persaingan di Jakarta menjadi relatif imbang.

Memang ada yang bilang PDI-Perjuangan sengaja pasang Pramono Anung-Rano Karno agar perjuangan Ridwan Kamil tidak berat. Sengaja atau dipaksa sengaja.

Atau, itu sebagai jalan tengah. Baik untuk internal partai maupun eksternal. Antara kutub Anies dan kutub Ahok. Mungkin juga jalan tengah antara kutub Megawati dan kutub Jokowi. Pramono bisa diterima semua kutub.

Pidato Pramono Anung juga bikin suasana dingin. Ia merendah. Ia mengibaratkan dirinya Goliat yang berhadapan dengan Raja David.

Menteri jadi calon gubernur tidak lagi baru. Semakin biasa. Apalagi ini Gubernur Jakarta --sekelas menteri juga.

Mantan menteri lain bahkan hanya jadi calon wakil gubernur: Dr Ir Suswono, menteri pertanian di era Presiden SBY. Ia kini jadi calon wakil gubernur Jakarta –pasangan Ridwan Kamil.

Maka tidak ada lagi skenario koalisi lawan bumbung kosong di Jakarta.

Tidak ada lagi kasak-kusuk untuk memenangkan bumbung kosong.

Kini pilihan tinggal ke Ridwan Kamil atau ke Pramono Anung.

Para pendukung bumbung kosong pun kehilangan bumbung.

Alias Golput.

Bumbung kosong justru terjadi di Pilwali Surabaya: calonnya hanya satu, Eri Cahyadi. Dari PDI-Perjuangan.

Semua partai mengusungnya. Orang Surabaya mulai realistis. Untuk apa habiskan uang melawan incumbent.

Lima tahun lalu orang sekaya Machfud Arifin pun gagal melawan ''incumbent'' di Surabaya.

Padahal lawannya tidak sepenuhnya incumbent. Eri disebut ''incumbent'' hanya karena wali kota Risma full dukung Eri. Dengan segala upayanyi.

Belakangan memang sempat santer ada calon yang akan bersaing dengan Eri: Ahmad Dhani. Dari Gerindra. Pemusik terkemuka asal Surabaya.

Ia baru terpilih sebagai anggota DPR dari dapil Surabaya dan Sidoarjo. Ia punya modal suara. Tapi ternyata Gerindra juga mendukung Eri.

Maka keputusan terbaru MK itu seperti mubazir di Surabaya. Diturunkannya batas minimal perolehan suara partai tidak dimanfaatkan.

Pun PKB. Tidak berani keluar dengan calonnya sendiri.

PKB justru belajar berani di tingkat Pilgub Jatim: mendadak PKB maju dengan calonnya sendiri.

Sejak awal PKB sudah pasti tidak mau bersama Khofifah Indarparawansa. Pilih mendukung calon PDI-Perjuangan. Asal calon wakilnya dari PKB.

Maka santer isu Risma akan berpasangan dengan KH Mustamar, mantan ketua Pengurus Wilayah NU Jatim.

Ternyata PDI-Perjuangan menggandengkan Risma dengan Gus Hans. Banyak yang kaget: Gus Hans siapa. Masih sangat terbatas yang tahu siapa Gus Hans.

Gus Hans orang NU. Anak muda. Golkar sudah sejak dari bapaknya: KH As'ad Umar.

Kiai As'ad adalah pimpinan pondok ''bintang sembilan'' Darul Ulum, di Peterongan, Jombang.

Darul Ulum tergolong kloter pertama ''pondok masuk Golkar''. Di tahun 1967. Bersamaan dengan pondok Pesantren Sabilil Muttaqin di Takeran, Magetan.

Gus Hans sebenarnya dekat dengan Khofifah. Ia tim sukses Khofifah di Pilkada yang lalu. Bahkan ia jadi juru bicara pasangan Khofifah-Emil Dardak.

Gus Hans lantas merasa ditinggalkan Khofifah. Setidaknya merasa diabaikan. Lalu gabung menjadi pesaing Khofifah.

Gus Hans yang kalem rasanya memang lebih cocok jadi pasangan Risma yang temperamental.

Dengan demikian suara NU akan terpecah ke Khofifah dan ke Gus Hans.

Tidak hanya itu.

PKB tiba-tiba mendaftarkan kadernya sendiri untuk calon Gubernur Jatim. Kader wanita. Namanya: Luluk entah siapa. Berpasangan dengan kader NU juga. Namanya: saya lupa.

Maka tiga wanita sama-sama maju bertarung di Jatim. Laki-laki Jatim rupanya merasa tidak ada yang berdaya. Semua hanya di posisi calon wakil.

PKB nekat di Jatim. Atau main-main. Di kandang, PKB berani main-main. Tidak di Jakarta.

Banten ada dramanya sendiri: Anda sudah tahu ''drama Airin'' yang pandai memainkan gejolak perasaan partai-partai.

Drama lainnya terjadi di Tangerang Selatan.

Jateng juga punya daya tarik yang lain: mantan panglima TNI jadi calon gubernur. Yakni Jenderal bintang empat TNI Andhika Perkasa.

Lawannya: mantan Kapolda yang hanya bintang dua. Yakni Irjen polisi Ahmad Lutfi.

Ada juga sekelas menteri jadi calon wali kota. Di Yogyakarta.

Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo dicalonkan oleh PDI-Perjuangan di Pilwali Yogya. Ia orang hebat. Baik saat jadi Bupati Kulonprogo maupun saat menjabat kepala BKKBN.

Kalbar kali ini tumben: semua calon gubernur suku Melayu. Tidak perlu ada saingan keras antar suku lagi. Rumus lama di sana: bila Melayu punya dua calon Dayak yang menang. Bila Dayak punya dua calon Melayu yang menang. Suku Madura sering sebagai penentu.

Itu akibat Pilpres yang lalu. Suku Dayak yang selama ini identik dengan Partai Banteng kemarin pilih capres Prabowo. Hampir mutlak.

Kemarin saya bertemu orang yang belum lama ke rumah Panglima Jilah, tokoh Dayak Kalbar. Ia melihat di rumah Panglima Jilah ada dua ekor kuda yang gagah: itulah kuda hadiah dari Prabowo yang memang punya banyak kuda.

Di tiap daerah kali ini punya dinamikanya sendiri. Baru perusuh dari Lampung yang bercerita keunikan pilkada di sana. Kita tunggu dari daerah lain.

Inilah era jabatan apa saja dianggap sama saja: yang penting punya jabatan.(Dahlan Iskan)

Komentar Dahlan Iskan di Disway Edisi 29 Agustus 2024Seribu Zaytun


Wilwa

@JL. Kemungkinan Mandarinnya Chen Zhuan Hong 陳賺宏. Kemungkinan lho ya. Hong 宏 itu artinya Great. Dan mungkin itu paling cocok dengan “Agung”. Sedangkan Zhuan 賺 (baca: Cuan, dengan lidah ditekuk ke belakang, supaya sengau) artinya “profit”. Kemungkinan ini yang dipilih orangtuanya sehingga artinya Great Profit. Cuan Gedhe. Tapi sekali lagi ini cuma tebakan saja. Kemungkinan salahnya sangat besar. :):):)

djokoLodang

-o-- ...Dirigen lagu kebangsaan itu seorang Tionghoa. Pakai baju putih. Berjas. Dasi merah. Berkopiah. Berkaus tangan putih. Namanya: Tan Tjuan Hong. ... * Jadi ingat Tan Hian Hong. Tokoh cersil Sia Tiauw Eng Hiong. Murid Oey Yok Su. Marga "Tan" itu "Chen", ya, p Wilwa. Ingin tahu arti "Tan Tjuan Hong", hingga nama Indonesianya jadi "Agung Riyoto". Sekalian arti nama Tan Hian Hong. Terima kasih, p Wilwa. --jL-

Achmad Faisol

saat ikut pelatihan, instruktur kami bilang bahwa slide yang sedang ditampilkan keliru... ia sudah mengirimkan email perbaikan, tetapi ga direspon... ia lalu berkata: begitulah perusahaan raksasa... kalian tahu raksasa...? kita teriak, dia ga dengar... kami semua tertawa, ga mengira definisi raksasa seperti itu... ####### ramai di youtube ada panitia diskusi membuat undangan... anehnya, kop surat dan stempel milik sebuah organisasi, tetapi ga ada satu pun tanda tangan pengurus organisasi tersebut, hanya ada tanda tangan panitia... di dunia administrasi, ini dikategorikan pencurian kop dan stempel... semua orang bisa membuat kop dan stempel organisasi atau lembaga apa pun, tetapi tanda tangan ketua adalah bukti bahwa itu sah dari organisasi atau lembaga penerbit... otomatis, surat undangan seperti itu termasuk kategori ilegal... makanya, kalau ga ngerti bertanyalah, belajarlah... jangan merasa diri paling besar, paling hebat, paling harus dihormati, dll... musuh terbesar manusia adalah dirinya sendiri... termasuk jihad besar adalah melawan hawa nafsu... orang sombong akan dihancurkan oleh kesombongannya... tawadhu'-lah... bukankah tawadhu' itu ajaran agama; ajaran Nabi Muhammad saw yang selalu disebut namanya...? kalau ga tawadhu', ajaran siapa yang diikuti...?

djokoLodang

-o-- CUCU NENEK Dua orang nenek yang sudah lama berteman sedang duduk di taman dan saling berbincang tentang cucu-cucu mereka. "Saya mengirim hadiah, kartu ucapan, dan cek kepada cucu-cucu saya," keluh salah seorang, "tapi mereka masih jarang mengunjungi saya!" Nenek kedua berkata, "Oh, saya juga mengirim cek kepada cucu-cucu saya dan mereka selalu mengunjungi saya!" "Kamu sangat beruntung memiliki cucu-cucu yang lebih bersyukur daripada cucu saya sendiri." kata nenek pertama dengan sedih. Nenek kedua tersenyum: "Tidak, cucu-cucu saya sama bersyukurnya dengan cucu-cucu kamu." "Tapi, apanya yang berbeda? Mengapa mereka rajin mengunjungi kamu?" tanya nenek pertama, terkejut. "Apakah cek yang kamu kirim lebih besar dari cek saya?" "Tidak. Bukan karena nominalnya," nenek yang lain terkekeh, "Saya tidak menandatangani cek yang saya kirim. Itu saja." --jL-

Echa Yeni

Hoohh.. ceritra pandawa vs kurawa juga takkan seru tampa sengkuni. Cuma ngenesse di N€GERI aztynapurapura rakyate malah kalah karo WAqile wewewe,eh dw. Diopas-apusi thok.didhulang 5taon pusan wes sweeneng eram

Evo’S Zhang

Batman tanpa Joker hanya seorang konglomerat bernama Bruce Wayne. Joker tanpa Batman hanya seorang badut bernama Arthur Fleck. Gotham City perlu pahlawan dan pecundang, karakter masing2 yg membangun Gotham City. Lihatlah sekeliling kita, why so serious? Hahaha...

Muh Nursalim

Visi besar santri itu ternyata telah ditanamkan setiap kyai di mula pertama mereka mondok. Itu ada di kitab taklim mutaalim. Imam Az Zarnubi menggubah syair yang luar biasa dahsyat. Kira-kira terjemahannya begini. "Orang yang punya visi kerdil masalah kecil dianggap besar, sebaliknya orang yang punya visi besar masalah besar dinilai kecil". Begitulah. Tetapi walaupun setiap santri membaca maqolah tersebut tidak setiap mereka menjadi orang besar. Maka di depan pondok Gontor ada kalimat. "Ke Gontor Kamu Cari Apa ?". Masing-masing santri dan orang tua berbeda menjawabnya. Dan menurutku "ke Gontor untuk dapat celupan hati agar santri menjadi visioner". Hasyim Muzadi, Din Syamsuddin, Hidayat Nurwahid, Cak Nur, Cak Nun, Panji Gumilang bahkan Abu Bakar Ba'asyir hasil celupan Gontor itu. Mereka punya fisi besar tentang agama dan bangsanya lewat kiprahnya masing-masing. 

Eksan Susanto

Jika 100 tahun ke depan penduduk Indonesia benar-benar 700juta dan kesulitan pangan. Satu yang saya harapkan, muncul seseorang yang pemikirannya seperti Thanos...

DeniK

Empat puluh tujuh Saya bertanya dalam hati kalau jadi undangan VVIP dan ikut tanam pohon. Itu sumbangan wajibnya berapa ya kira -kira ?

Lagarenze 1301

Dua hari lalu saya menulis tentang Arinal Djunaidi, petahana Gubernur Lampung yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Lampung, yang kena prank partainya sendiri. Arinal ternyata tak putus napas. Ia banting setir ke PDIP. Ia akan diusung menjadi calon gubernur dan berencana daftar ke KPU berpasagan dengan Sutono, Sekretaris PDIP Lampung. Apakah kasus Arinal akan seperti Airin Rachmi Diany di Banten? Apakah DPP Golkar akan balik kanan mendukung Arinal? Sepertinya tidak. Elektabilitas Airin di atas 70 persen. Sedangkan elektabilitas Arinal, menurut hasil survei Grup Disway, hanya 11 persen. Rahmat Mirzani, lawan kuat Arinal yang diusung oleh semua parpol minus PDIP, elektabilitasnya 34 persen. Rahmat Mirzani berpasangan dengan Jihan Nurlela, kader PKB yang saat ini anggota DPD RI dan meraih suara tertinggi di Lampung dalam pemilihan anggota DPD baru lalu.

thamrindahlan

Seribu Zaytun. Hukum alam berfatwa bahwa salah satu syarat seorang tokoh sukses di kancah Nasional ialah Beliaub sudah pernah di penjara. Paling tidak pernah diadili dalam status tersangka. Bapak Pandji Gumilang telah melewati proses itu. Mengikuti perjalanan hidup Proklamator dan banyak tokoh lainnya. Pengadilan dunia memang tidak sempurna dibanding pengadilan akhirat. Pondok Pesantren Zaytun semakin berkibar dengan caranya sendiri. Unik memang mampu mensejahterakan penduduk di sekitar Salamsalaman

adi Nugraha

interpolasi linear yang digunakan Syekh bisa saja terjadi bisa aja tidak. Melihat bedanya cara berpikir sebagian millenials, gen z dan gen alpha, bisa jadi ke depannya lebih banyak yg memilih child free

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

71 AL ZAYTUN LENGKAP.. Zaitun (Olea europaea) atau oliva adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah "muda" nya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan. Buahnya yang "tua" diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun sebagai ranaman adalah anggota suku Oleaceae. Artinya, Zaitun bukanlah suku Jawa atau suku Sunda. He he.. Tetapi sebagai tanaman, ia masuk suku "melati-melatian". Keluarga Zaitun adalah famili tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari 24 genus dan sekitar 600 spesies tanaman. Tangkai zaitun berdaun sering dipakai sebagai lambang perdamaian. Dan telah lama menjadi bagian kebudayaan Barat. Dalam Alquran, buah dan pohon zaitun diumpamakan sebagai pohon yang diberkahi sekaligus sebagai simbol penerang cahaya hidayah Allah. Khususnya Q.S. At-Tin ayat 1 yang artinya: "Demi buah Tin dan buah Zaitun". #### Kalau pesantren Al Zaytun, Abah sudah menjelaskan lengkap. Dari batang, akar dan bahkan sampai pemimpinnya.. 

Handoko 2018

HARI PATAH HATI NASIONAL Last minit nasib Anis ditentukan PKB balik badan. dan 1 peluang dukungan partai yang tersisa. 4 partai gurem : Partai Buruh, PKN, Partai Ummat, dan Hanura. Pedeipeh sudah ogah mencalonkan Anis jadi DKI-1. Tapi welcome sebagai timses Pramono-Doel Rano Karno. Artinya hanya mau memosisikan Anis hanya sebagai think- thank pemenangan Pramono-Rano. Alasan traumatik masih masuk sebagai argumen logis manakala Mulyono yang 20 tahun lebih jadi loyalis Pedeipeh, ternyata 'mbalelo di periode ke dua jabatannya sebagai Pak Lurah. Bisa-bisa jika Anis dimajukan, di 2029 Anis akan menjadi El-Matador (bhs.Spanyol, harfiah matador = pembunuh banteng) sama seperti Mulyono pergi dari partai banteng. Menghalangi putri mahkota Puan melenggang di 2029. Jurus terakhir bagi Anis tinggal jurus barongsai. Bisa merayu 10 NAGA merogoh kocek yang dalam. Untuk modal logistik pertarungan pilkada tentu butuh senjata angpao yang tidak sedikit. Syarat minimal ambang batas pencalonan partai ataupun gabungan partai poltik di Jakarta, yaitu 7,5%. Dikisaran angka 454.885. Sekarang sih hanya tinggal menunggu realisasi poster ''Anies Baswedan Menata Jakarta'' yang disponsori PKB , logo partai lain yang tercantum dalam poster itu ada Partai Ummat, Partai Buruh, dan Partai Hanura. Lebih dari pukul 23.59 WIB hari ini tanpa realisasi poster itu, adalah Hari Patah Hati Nasional wkwkwk. #foryou #fyp #pilkada #Jakarta1

Fiona Handoko

selamat sore bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp jo, bp juve, ka nimas dan teman2 rusuhwan. halloo, anda lulusan mana? sebenarnya. lulusan pesantren al zaytun, lulusan ugm, lulusan penn univ, lulusan mana pun. tidaklah penting. hidup yg kita jalani di masyarakat umum lah yang lebih penting. kita hidup lebih dinilai dari kebermanfaatan kita bagi keluarga, bagi lingkungan maupun bagi masyarakat di sekitar kita. makin besar manfaat kita, makin penting peran kita. tapii. kalaupun belum bisa menjadi manfaat bagi orang lain. sebaiknya janganlah menjadi masalah, beban atau bahkan bencana bagi orang lain. lha kalo sudah lulus kuliah, cari pekerjaan masih harus ngandelin orang tua. sampai ngrusak tatanan. nyusahin orang satu kelurahan. hmmmm, tentu rusuhwan rusuhwaty semua ingat. apa yg dikatakan mas kaesang di youtube nya? 

Leong Putu

Saya bisa merasakan bagaimana perasaan suami yang dituduh selingkuh dengan alasan yang diada-adakan. Didesakkan. Hanya karena pulang telat dan aroma parfum asing. Kalau hal begini, harus ngajukan PK ke mana?

Evo’S Zhang

Gusti Sura merupakan sook wanita masa kini yang lahir di Jakarta pada 29 Maret 1991 silam. Kiprahnya di bidang kebudayaan tentu saja tidak bisa diragukan lagi, hal ini tampak dari potret kegiatan yang kerap kali dibagikan melalui platform media sosial yang ia miliki. Di Puro Mangkunegaran, Gusti Sura menjabat sebagai Pengageng Kawedanan Panti Budaya Mangkunegaran. Kawedanan Panti Budaya Praja Mangkunegaran merupakan lembaga kesenian Pura Mangkunegaran yang dipimpin oleh GRAj. Ancillasura Marina Sudjiwo. Dibawah pimpinan Gusti Sura, Kawedanan Panti Budaya Praja Mangkunegaran telah mengadakan International Cultural Festival, Serawak Malaysia; Indonesia Day di Museum Boola Bardip, Perth, Australia; dan acara Trade, Tourism, Investment and Cultural (TTIC) Forum di Siam Square One, Bangkok, Thailand. Selain itu juga mengikuti Parade Internasional, Chingay Singapore pada Februari 2023 dengan membawakan beksan Langendriyan khas Mangkunegaran. Lalu, pada bulan Mei 2023 bekerjasama dengan Ekosdance Company mengadakan pertuniukan bertemakan cerita Panji dgn judul “KAMA”, dipentaskan di Salle Jean Dame, Paris. Gusti Sura adalah pribadi keseimbangan antara tradisi dan platform media sosianya, ia terus mempromosikan budaya Jawa dengan cara yang segar dan relevan bagi generasi muda. la bukan hanya simbol keberhasilan dalam melestarikan budaya, tetapi juga contoh bagaimana generasi muda dapat menjembatani masa lalu dan masa kini, menghidupkan kembali warisan budaya dengan sentuhan modern…

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 151

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • herry isnurdono
    herry isnurdono
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Liam Then
      Liam Then
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • yea aina
      yea aina
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Evo’S Zhang
    Evo’S Zhang
  • Evo’S Zhang
    Evo’S Zhang
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • alasroban
      alasroban
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • yea aina
      yea aina
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • yea aina
      yea aina
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • Wilwa
      Wilwa
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • yea aina
      yea aina
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • alasroban
    alasroban
  • alasroban
    alasroban
  • alasroban
    alasroban
  • ari widodo
    ari widodo
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • yea aina
    yea aina
    • Liam Then
      Liam Then
  • ari widodo
    ari widodo
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • iyeh
    iyeh
  • DeniK
    DeniK
  • iyeh
    iyeh
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Fahmi Afis22
    Fahmi Afis22
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Sri Wasono Widodo
    Sri Wasono Widodo
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • herry isnurdono
    herry isnurdono
    • yea aina
      yea aina
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Hery Purwanto
    Hery Purwanto
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Fa Za
      Fa Za
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • iyeh
      iyeh
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • DeniK
    DeniK
  • Fa Za
    Fa Za
  • Marjan Marjan
    Marjan Marjan
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • rid kc
    rid kc
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • cater pulpis
    cater pulpis
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • nur cahyono
    nur cahyono

Berita Terkait