Apa Itu Tren TikTok Chroming? Tantangan Viral Berbahaya yang Nyaris Merenggut Nyawa Seorang Anak
Tren TikTok Chroming berbahaya yang hampir merenggut nyawa seorang anak.--Freepik
Nichola mengaku ia tak pernah mengetahui tentang istilah Chroming tersebut sebelumnya karena sibuk mengurusi rumah serta anak-anaknya.
BACA JUGA:Apa Itu Leptospirosis? Dugaan Penyebab Nelayan KM Sri Mariana Tewas
"Ketika polisi memberitahu saya, saya pikir dia akan mati. Apalagi saya tahu ada peringatan di kaleng yang mengatakan bahwa penyalahgunaan pelarut dapat menyebabkan kematian instan," ucap Nichola.
Cesar dirawat di rumah sakit selama 8 hari dan berangsur pulih. Berkaca dari insiden yang dialami oleh anaknya, Cesar, ia memperingatkan pada anak-anak lain untuk tidak tergoda menyelesaikan tantangan atau tren 'Chroming tersebut karena sangat berbahaya.
Lantas, apa sebenarnya tren TikTok 'Chroming' tersebut yang viral di media sosial? Simak ulasannya di bawah ini.
Apa Itu Tren TikTok Chroming?
Tren TikTok Chroming sendiri melibatkan adanya penghirupan zat atau bahan kimia beracun yang berasal dari produk seperti pelarut, cat, pembersih hingga bensin yang bisa memunculkan sensasi 'melayang'.
BACA JUGA:Ahli UI Kupas Apa Itu Anemia Aplastik, Penyakit Mendiang Babe Cabita
Meski hanya sementara, namun tantangan ini cukup berbahaya hingga bisa menyebabkan penghirupnya mengalami bicara cadel, halusinasi, pusing, mual hingga bisa terkena serangan jantung dan sesak napas fatal.
Melansir dari situs Dexerto, para pengguna TikTok yang mengikuti tren Chroming ini dengan mengunggah sebuah video yang disebut istilah 'WhipTok' yang digunakan untuk nitrous oxide.
Sedangkan, menurut National Retail Association di Australia menyebutkan bahwa istilah 'Chroming' ini meski telah melebar secara luas.
Tetapi, tren tersebut pertama kalinya berasal dari sebuah praktik yang menunjukkan seseorang menghirup cat dengan bahan dasar krom untuk bisa mendapatkan efek memabukkan.
Itu dia informasi terkait tren Chroming di TikTok yang viral hingga hampir merenggut nyawa seorang anak berusia 12 tahun. Jangan ditiru, ya!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: