Mantan Pemain Arab Saudi Ungkap Penyebab Kegagalan Roberto Mancini Saat Hadapi Timnas Indonesia: Singgung Pemain Naturalisasi

Mantan Pemain Arab Saudi Ungkap Penyebab Kegagalan Roberto Mancini Saat Hadapi Timnas Indonesia: Singgung Pemain Naturalisasi

Ibrahim Al-Juwair yang merupakan mantan pemain Al-Hilal Arab Saudi menagatkan jika kegagalan Tim Arab Saudi tidak hanya permasalahan Mancini semata, namun juga kegagalan Federasi Sepak Bola Saudi.-robertomancini/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID – Berbagai komentar miring mulai menghujani Roberto Mancini ya g merupakan pelatih Timnas Arab Saudi.

Sebagian besar komunitas sepak bola Arab Saudi menganggap kegagalan tim mereka meraik kemenangan saat hadapai Timnas Indonesia karena Mancini.

Bahkan adanya isu untuk agar Federasi Sepak Bola Sudi untuk segera memecat Mancini dan segera menganti dengan pelatih baru.

BACA JUGA:Kereta Api Indonesia Diklaim Lebih Maju, Whoosh Dapat Pujian dari Para CEO ASEAN

BACA JUGA:Gen Z Marak Terjerat Paylater, Separuhnya Usia 20an

Akan tetapi Ibrahim Al-Juwair yang merupakan mantan pemain Al-Hilal Arab Saudi menagatkan jika kegagalan Tim Arab Saudi tidak hanya permasalahan Mancini semata, namun juga kegagalan Federasi Sepak Bola Saudi.

Menurut Al-Juwair, Federasi Sepak Bola Saudi adalah yang paling bertanggung jawab atas hasil imbang saat Arab Saudi vs Indonesia.

Al-Juwair mengatakan saat menghadapai Indonesia, Tim nasional Saudi telah mengalami penurunan kemampuannya secara teknis yang menakutkan.

BACA JUGA:Buruan Klaim Sandi Harian Hamster Kombat Hari ini 8 September 2024, Dapatkan 5 Juta Koin Gratisnya!

BACA JUGA:Warga Cilandak Minta Sistem Pengaduan Era Ahok Diaktifkan Lagi di Era Pramono-Rano Karno

“Hal ini terjadi karena beberapa alasan, yang pertama karena saat ini merupakan awal dari berakhirnya generasi terhormat yang terus berpartisipasi dan menghadapi banyak tantangan dan kejuaraan besar, baik di tingkat tim nasional maupun klub,” terangnya dilansir dari dzairsport.net.

Sedangkan alasan kedua adalah keputusan dan kebingungan para manajer sepak bola Saudi, termasuk kurangnya stabilitas teknis staf teknis tim nasional dan perubahan konstan mereka dengan sekolah sepak bola yang berbeda.

Menurut Al-Juwair, keputusan yang paling merugikan dibuat oleh para pejabat bagi masa depan sepak bola Saudi adalah menambah jumlah pemain asing yang berpartisipasi dalam kompetisi lokal menjadi 8 pemain dan kemudian menjadi 10 pemain.

“Ini berarti bahwa peluang pemain Saudi untuk berpartisipasi dengan klubnya di liga tidak melebihi 3 persen dan di kompetisi lain hanya 1 persen,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: