Kereta Api Indonesia Diklaim Lebih Maju, Whoosh Dapat Pujian dari Para CEO ASEAN

Kereta Api Indonesia Diklaim Lebih Maju, Whoosh Dapat Pujian dari Para CEO ASEAN

Kereta Cepat Whoosh- @keretacepat_id/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID - Indonesia baru saja menjadi tuan rumah acara ASEAN Railway (ARCEO’s) CEO Conference ke-44 di Bandung 2-5 September 2024 lalu.

VP Public Relation KAI Commuter Joni Martinus menerangkan bahwasanya dari pihak KAI Commuter, diharapkan ARCEO’s bisa membawa dampak yang positif di lingkup perkeretaapian.

BACA JUGA:Menhub Budi Karya Sebut Perkeretaapian Berkembang Signifikan, MRT, LRT, hingga Whoosh

"Tentu kami dari KAI Commuter berharap (ARCEO’s) akan membawa dampak yang positif. Dari kami, dengan adanya ARCEO’s itu, kita jadi tau perkembangan perkertaapian di negara-negara ASEAN," kata Joni saat jumpa wartawan di Jakarta Pusat Minggu 8 September 2024.

Dikatakan Joni, masyarakat patut bangga bahwasanya perkeretaapian di Indonesia lebih maju dibanding negara-negara ASEAN.

BACA JUGA:Tak Lagi Mendampingi, Masinis Indonesia Kini Berhasil Operasikan Kereta Cepat Whoosh

Seperti kereta cepat Whoosh yang banyak mendapat apresiasi dari para CEO kereta api negara-negara ASEAN.

"Kita bersyukur bahwasanya kereta api di Indonesia ini kalo dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, kita lebih maju, ketika mereka kita ajak naik whoosh misalnya, mencoba kereta api cepat mereka apresiasi tinggi teman-teman negara ASEAN itu," terang Joni

"Yang jelas mereka sangat menikmati apa yang kita tunjukan, seperti kereta compartment, kereta panoramic, itu kita ajak mereka untuk melihat gimana peningkatan pelayanan KAI Group dengan inovasi yang telah kami lakukan," tembahnya.

BACA JUGA:8 Bulan Beroperasi, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 4 Juta Orang

Lebih lanjut kata Joni, khusus untuk KAI Commuter, saat ini pihaknya sudah mengguunakan teknonolo CCTV analitik guna antisipasi kekerasan seksual di transportasi publik.

"Termasuk kalo di KCI ini ada CCTV analitik ya, kami menjelaskan bahwa apabila terjadi kasus pelecehan seksual di KRL, kami mengimbau agar korban melapor dan bersuara, agar kita tau dan atisipasi," kata Joni.

BACA JUGA:Heboh Kereta Cepat Whoosh Rembes Saat Hujan di Bandung, KCIC: Tempias Saat Berhenti di Stasiun

"Sebab, apabila si pelaku tersebut dilaporkan dan dapat, itu mereka ketangkap dengan datanya itu CCTV analitik kita," tandas Joni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: