Pramono Anung Menanggapi Gerakan Golput dan Keterlibatannya dalam Pilkada Jakarta
Bakal Calon Gubernur Pramono Anung memberikan sejumlah janjinya untuk para pengemudi ojek online.-Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Calon gubernur Jakarta dari PDIP, Pramono Anung, mengungkapkan pendapatnya mengenai gerakan coblos tiga pasangan atau Golput dalam Pilkada Jakarta.
Pramono menegaskan bahwa jika tidak ada keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK), baik dirinya maupun calon wakil gubernur Rano Karno tidak akan maju dalam pemilihan ini.
BACA JUGA:Dahsyat, Pramono Anung Bakal Gratiskan Sekolah Swasta!
BACA JUGA:8 Artis Tim Sukses Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta, Ada Cak Lontong hingga Tina Toon
"Mengenai pemilihan kali ini, kalau tidak ada keputusan MK, saya dan Bang Rano pasti gak maju. Pasti ga maju," katanya kepada wartawan, Sabtu, 7 September 2024.
Ia menambahkan bahwa meskipun awalnya enggan untuk maju, dorongan dari berbagai pihak membuatnya memutuskan untuk terlibat.
"Saya jujur sebenarnya sudah banyak yang mendorong dari kemarin untuk maju, tapi saya kan tidak mau," katanya.
Pramono menilai bahwa keputusan MK telah mengubah konstelasi pemilihan dan mempengaruhi pilihan pemilih, termasuk tren Golput yang diprediksi akan menurun tajam.
BACA JUGA:Masih Dirahasiakan, Pramono Anung-Rano Karno akan Umumkan Timses Pilkada Jakarta Pada Pekan Ini
Pramono juga menanggapi fenomena kemarahan publik yang dianggapnya bersifat sementara.
"Begitu saya sama bang Doel keliling, begitu lihat tim pemenangan kami ada Cak Lontong," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa penampilan Cak Lontong dalam tim pemenangan mereka adalah bagian dari strategi branding untuk menciptakan suasana politik yang lebih positif dan diterima oleh semua kalangan.
BACA JUGA:Jelang Pilgub, Ahoker Akan Deklarasi Dukungan Pramono Anung dan Rano Karno
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: