PLN Siapkan Listrik Bersih Layani Pertumbuhan Industri Data Center di Indonesia
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLN siap mendukung upaya Pemerintah untuk menyukseskan tumbuhnya bisnis data center di Indonesia.-PLN-
PLN memastikan siap menjawab kebutuhan energi yang andal, terjangkau dan ramah lingkungan untuk data center.
“Listrik kami hari ini jauh lebih andal dibandingkan empat tahun lalu. Pasokan listrik di seluruh sistem kelistrikan kini dalam kondisi cukup. Kami juga memiliki pembangkit EBT yang bisa memenuhi kebutuhan data center,” ucap Darmawan.
BACA JUGA:Pastikan Keandalan Listrik PON XXI Aceh-Sumut 2024, Begini Persiapan PLN
BACA JUGA:PLN Borong 5 Human Capital Excellence Awards dari Brandon Hall, Amerika
Darmawan juga memastikan pihaknya siap memenuhi kebutuhan listrik dengan tingkat keandalan tinggi.
“Kami siap memasok listrik untuk data center minimal dari dua sumber gardu induk yang berbeda. Sehingga jika satu gardu induk terjadi pemeliharaan atau gangguan, masih ada back up pasokan listrik dari gardu induk lainnya,” tambah Darmawan.
Tidak hanya listrik yang andal, pihaknya pun siap menghadirkan listrik bersih bagi data center.
Saat ini pihaknya telah memiliki layanan green energy as a service untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan energi bersih.
“Kami menyediakan Renewable Energy Certificate (REC). Pembangkit-pembangkit kami yang berbasis pada energi bersih yang sudah ditracking produksinya dan bisa dimanfaatkan penggunaannya melalui REC. Tracking ini dilakukan oleh lembaga internasional, sehingga produk ini juga diakui di tingkat global. Harganya pun sangat kompetitif dibandingkan di Singapura atau Malaysia. Kami juga siap jika pelanggan membutuhkan listrik EBT dari pembangkit baru yang khusus untuk pelanggan tersebut,” jelasnya.
BACA JUGA:Akselerasi Transisi Energi, PLN Jalin Kolaborasi dengan Japan Bank for International Cooperation
BACA JUGA:PLN Siapkan Dukungan Listrik Andal untuk Indonesia – Africa Forum ke–2 di Bali
Untuk memenuhi kebutuhan energi bersih ke depan, pihaknya bersama Pemerintah tengah menyusun perencanaan dimana penambahan pembangkit listrik hingga tahun 2033 sebesar 75% akan berasal dari energi baru terbarukan, sementara 25% akan berasal dari gas alam.
Dengan ekosistem energi yang ramah lingkungan, Darmawan optimistis Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain di kawasan.
"Dengan dukungan kuat dari pemerintah, kami yakin Indonesia bisa menjadi pusat pengembangan data center regional. Harapannya, ini akan menjadi kekuatan baru mendukung pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, menciptakan lapangan kerja, menurunkan angka kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: