Pansel Cecar Johanis Tanak pada Tes Wawancara soal Buron Harun Masiku

Pansel Cecar Johanis Tanak pada Tes Wawancara soal Buron Harun Masiku

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak menjalani tahap tes wawancara dalam proses seleksi pimpinan KPK untuk periode 2024-2029-Disway.id/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak menjalani tahap tes wawancara dalam proses seleksi pimpinan KPK untuk periode 2024-2029.

Dalam tes wawancara ini, Tanak ditanya soal kasus buron Harun Masiku yang hingga hari ini belum juga tuntas ditangan KPK, padahal Harun telah menjadi buron terkait kasus Penggantian Antar Waktu (PAW) DPR RI, sejak 2020.

BACA JUGA:Aksi Heroik! Viral Pria Paruh Baya Nyaris Tertemper Kereta, Diselamatkan Petugas KAI

BACA JUGA:KPK Tahan 5 Tesangka Kasus Dugaan Korupsi Lahan Rorotan di Jakut, Nilai Kerugian Rp 223 Miliar

"Kira-kira capim ke depan, mau gak menuntaskan berbagai kasus KPK yang belum tuntas? Pertanyaan saya misalnya kasus Harun Masiku. Apakah itu menurut bapak masalah teknis mencari orang atau kah ini masalah politis?" tanya Anggota Panitia Seleksi (Pansel) capim KPK, Arif Satria, di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) pada Rabu, 18 September 2024.

Kemudian, Tanak mengungkapkan bahwa sulitnya pencarian Harun Masiku ini, karena adanya permasalahan teknis, dan karena KPK tidak memiliki personel yang mempunyai kemampuan dalam mencari dan menangkap tersangka.

"Kami tidak mempunyai personel seperti halnya pihak kepolisian yang tersebar di mana-mana dan mempunyai kemampuan profesional untuk mencari dan menangkap para tersangka," ujar Tanak.

Tanak mengatakan, KPK terus melakukan pelacakan dan pemantauan, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani masalah ini.

"Terus terang kami memang melakukan penyadapan juga, kami juga ada mendapatkan telepon nomor WA, ya tapi menurut informasi yang kami terima, mohon maaf kalau saya buka di sini aja," ujarnya.

BACA JUGA:IM57+ Institute Minta KPK Dalami Motif Pemberian Fasilitas Jet Pribadi pada Kaesang Pangarep

Lebih lanjut Tanak mengatakan, penyadapan tersebut dilakukan guna mengetahui Harun Masiku yang kerap berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Sepertinya keluarganya pun tidak jelas, kamu sudah menghubungi keluarganya tidak ada juga yang bisa kami dapatkan, yang bisa maksimal membuat kami bisa mencoba menangkap dan menahan," tuturnya.

Kemudian, Tanak mengaku bahwa, meski telah mencoba mencari Harun Masiku berdasarkan informasi yang didapat, tetapi pihaknya tetap belum bisa menangkap buron tersebut.

"Bukan berarti adanya intervensi, dari pihak ketiga atau pihak mana pun juga. Karena semata-mata kami belum bisa melakukan penangkapan karena personel kami tidak seprofesional polisi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: