Proses Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Banyak Dikritik, Begini Respon Erick Thohir
Erick Thohir secara tegas mengatakan bahwa tidak satu pun pemain keturunan dinaturalisasi di luar dari aturan.-PSSI-
"Nah, kebetulan saya dan Pak Menteri komitmen sama. Kami ingin memfokuskan semua talenta terbaik bangsa Indonesia yang ada di luar negeri untuk memperkuat tim nasional," ujar Erick menambahkan.
BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 20 September 2024, Cek Selengkapnya!
Sebelumnya, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Gerindra, Nuroji mengaku tak bangga dengan dengan Timnas Indonesia karena diperkuat sederet pemain yang beralih kewarganegaraan.
Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Kemenpora terkait naturalisasi dua pemain, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Selasa, 17 September 2024.
Nuroji menyatakan bahwa dirinya tidak merasa bangga dengan prestasi Timnas Indonesia, karena keterlibatan pemain lokal Akamsi atau "anak kampung sini" dalam skuad yang diasuh oleh Shin Tae-yong dinilai masih minim.
BACA JUGA:Manchester City Terancam Degradasi, 115 Dakwaan Langgar Peraturan Keuangan Liga Premier
"Saya setuju saja (soal strategi naturalisasi) tapi jujur kebanggaan itu bagi saya berkurang karena dari komposisi mungkin terlalu banyak yang dinaturalisasikan, bahkan hampir satu tim," ucapnya.
"Politik ini atau strategi ini saya rasa enggak bisa dilakukan terus menerus dalam jangka panjang sebagai cara untuk mendapat menjadi juara atau cara instan menjadi juara. Mungkin bangsa lain bisa seperti Jepang atau Korea, walaupun ada beberapa orang tapi tidak sebagian besarnya," papar Nuroji.
Nuroji kemudian juga menyatakan tak mempermasalahkan naturalisasi pemain yang memiliki darah Indonesia, namun anggota dewan dari daerah pemilihan Kota Depok dan Bekasi itu menekankan dirinya tidak bangga dengan hasil Timnas Indonesia yang diraih belakangan ini.
"Kemenpora dan PSSI harus punya strategi lain yang lebih mengedepankan nasionalisme dan khususnya yang dari keturunan Belanda-Indonesia ya saya sepakat-sepakat saja. Tetapi yang sama sekali tidak ada darah Indonesianya mungkin yang perlu dikurangi, karena kita tahu hubungan Indonesia dengan Belanda memang banyak orang-orang keturunan Indonesia di sana," ujarnya
"Ke depan harus punya strategi lain ya, saya jujur saja tidak terlalu bangga dan tidak euforia dengan kemenangan-kemenangan PSSI [Timnas Indonesia]. Karena yang main bukan 'akamsi', anak kampung sendiri," kata Nuroji.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: