Erick Thohir Minta LIB Usut Kerusuhan Suporter Persib Bandung

 Erick Thohir Minta LIB Usut Kerusuhan Suporter Persib Bandung

Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator Liga 1 2024/2025, proses kericuhan yang ditimbulkan oleh suporter Persib Bandung-disway.id/Dimas Rafi-

JAKARTA, DISWAY.ID --  Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator Liga 1 2024/2025, mengusut tuntas kerusuhan ditimbulkan oleh suporter Persib Bandung.

Kerusuhan itu terjadi seusai pertandingan Liga 1 2024/2025, antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta pada pekan keenam di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024.

Seusai pertandingan, sejumlah suporter Persib Bandung terlihat berlarian ke arah tengah lapangan.

BACA JUGA:Harry Kane Jadi Pemain Inggris Terbanyak Cetak Gol di Liga Jerman dan Champions

BACA JUGA:Nasib Naturalisasi Hilgers dan Eliano Jelang Timnas Indonesia Vs Bahrain, Sumardji: Insya Allah Bisa Main

Mereka juga mengejar dan terlihat melakukan penyerangan terhadap sejumlah petugas keamanan yang hadir di lokasi.

Ketum PSSI menyayangkan insiden yang terjadi seusai pertandingan.

Ia mengatakan pertandingan yang tadinya berjalan lancar, akhirnya menjadi kacau akibat ulah suporter Persib Bandung. 

Oleh karena itu, ia meminta agar penyelenggara kompetisi melakukan investigasi menyeluruh terhadap masalah ini.

"Memang bukan di tengah laga, yang saya dapati laporan berjalan lancar. Namun, kejadian setelah pertandingan. Ini yang harus menjadi tanggung jawab dan evaluasi total LIB serta mengusut kejadian ini baik suporter, manajemen pertandingan, termasuk steward," tegas Erick dalam keterangan resmi PSSI.

BACA JUGA:Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta Ricuh, PSSI Akhirnya Buka Suara

BACA JUGA:Maarten Paes Dikabarkan Akan Gabung FC Barcelona, Presiden La Liga Javier Tebas: Ada 3 Jatah Pemain Baru

Erick Thohir menegaskan penanganan pertandingan dan menyuarakan keprihatinannya terhadap para supporter yang menonton di lapangan dan kemudian menyerang pengurus yang hadir.

"Saya tunggu laporan dari LIB. Namun, melihat dari tayangan video yang beredar di media sosial, tampak bagaimana suporter bisa turun ke lapangan setelah laga, lalu mengintimidasi para petugas di lapangan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: