Kemenhub Hadirkan Angkutan KSPN di 13 Kawasan Pariwisata di Indonesia, Danau Toba hingga Kawah Ijen

Kemenhub Hadirkan Angkutan KSPN di 13 Kawasan Pariwisata di Indonesia, Danau Toba hingga Kawah Ijen

Kemenhub Hadirkan Angkutan KSPN di 13 Kawasan Pariwisata di Indonesia, Danau Toba hingga Kawah Ijen-Kemenhub-

"Kemudian, 8 unit bus melayai 4 trayek di wilayah KSPN Mandalika. Kemudian pada KSPN Bromo Tengger Semeru dan KSPN Kawah Ijen masing-masing terdapat tiga trayek yang dilayani oleh enam unit bus angkuta KSPN," lanjutnya.

Kemudian, Risyapudin menuturkan masih terdapat wilayah pariwisata yang dilayani oleh satu trayek angkutan KSPN diantaranya KSPN Labuan Bajo dan KSPN Wakatobi.

"Layanan ini tentu akan dikaji dan dievaluasi terus. Apabila ada permintaan yang banyak, kamu akan mengupayakan adanya penambahan trayek atau armada," tuturnya.

BACA JUGA:Kemenhub Konsultasi Publik Terkait Revisi Tarif PNBP Sektor Perhubungan Laut 

BACA JUGA:Kemenhub Bentuk Pusat Integrasi Data Martime, Optimalkan Informasi Pelayaran

Lebih lanjut, Risyapudin menerangkan bahwa dengan hadirnya layanan ini diharapkan dapat membat para wisatawan dapat menjangkau kawasan-kawasan parisiwata prioritas dengan mudah, aman, dan terintegritas.

Pada tahun ini, Ditjen Perhubungan Darat memberikan subsidi angkutan KSPN sebesar Rp. 32 Milyar. Dan hingga bulan agustus 2024 telah melayani 133.811 orang penumpang dengan rata-rata penumpang 22.301 orang per bulan. 

Terdapat peningkatan load factor sejak layanan angkutan KSPN diluncurkan tahun 2019, setiap tahunnya mengalami peningkatan sebesar 55 persen hingga Agustus Tahun 2024 yang artinya pada bulan Desember nanti akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Kemenhub Lakukan Kalibrasi di Bandara IKN Sebelum Dioperasikan

BACA JUGA:DPR RI Sepakati Pagu Anggaran Kemenhub di 2025, sebesar Rp 24,76 Triliun

Tentu dengan adanya peningkatan jumlah penumpang setiap tahunnya menandakan layanan ini mampu meningkatkan konektivitas dan rasa aman serta kepercayaan dari para wisatawan yang menggunakannya.

"Saat ini Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mempromosikan layanan angkutan antarmoda KSPN agar dapat lebih memaksimalkan jumlah permintaan masyarakat," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: