Program Perumahan di Masa Pemerintahan Prabowo Dibocorkan Hashim Djojohadikusumo

Program Perumahan di Masa Pemerintahan Prabowo Dibocorkan Hashim Djojohadikusumo

Program perumahan di masa pemerintahan Prabowo dibocorkan Hashim Djojohadikusumo yang merupakan adik dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto.-Bianca Khairunnisa-

JAKARTA, DISWAY.IDProgram perumahan di masa pemerintahan Prabowo dibocorkan Hashim Djojohadikusumo yang merupakan adik dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Program ini merupakan salah satu program selain program Makan Siang Gratis (MGB), dari Presiden Terpilih Prabowo yang dikabarkan juga akan meluncurkan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra,Hashim Djojohadikusumo, dalam acara acara Sarasehan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), yang digelar di Menara Kadin, Kuningan, pada Senin 7 Oktober 2024.

Dalam keterangannya, Hashim menyebutkan bahwa dirinya juga ditugaskan oleh Prabowo untuk menjadi pengurus kebijakan perumahan tersebut selama lima tahun ke depan.

BACA JUGA:Anggota DPR RI Diberi Tenggat Waktu Kosongkan Rumah Dinas Hingga Akhir Oktober 2024

BACA JUGA:Mahasiswi E Bunuh Diri di Kampus, Mahasiswa Untar Jakarta Kompak Tabur Bunga

“Saya ditugaskan pak Prabowo 6 bulan lalu untuj jadi Ketua Satgas ini perumahan,” jelas Hashim dalam acara Sarasehan Kadin, yang digelar di Menara Kadin, Kuningan, pada Senin 7 Oktober 2024.

Dalam perencanaannya sendiri, Hashim mengakui bahwa kebijakan perumahan ini masih belum sempurna.

“Kita akui, kebijakan perumahan ini salah satu program yang belum maksimal. Tahun 2015 Pemerintah tetapkan program dan target 1 juta unit tiap tahun yang tercapai. Dalam 10 tahun ini, sudah terwujud 200 ribu unit berarti masih di bawah target,” jelas Hashim.

BACA JUGA:Mahasiswi E Bunuh Diri di Kampus, Mahasiswa Untar Jakarta Kompak Tabur Bunga

BACA JUGA:PGN Roadshow Edukasi Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 Wilayah Sumatera Bagian Utara

Kendati begitu, Hashim menilai bahwa masalah yang dihadapi tersebut dapat menjadi kesempatan bagi dunia usaha konstruksi untuk mengentaskan kemiskinan.

Dalam hal ini, Hashim mencontohkan sebuah program populis yang diterapkan di negara China.

Dalam keterangannya, ia menyebutkan bahwa sektor perumahan atau properti menjadi katalis utama perekonomian China selama 35 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: