Pasukan Israel di Pangkalan Ramiya Tewas dan Terluka Akibat Rudal Hizbullah
Anggota pasukan Israel di pangkalan Ramiya tewas dan terluka akibat serangan rudal pada Minggu 13 Oktober 2024.-tangkapan layar X@SelimoluRmzn-
BACA JUGA:Praktisnya Fitur V2L Hyundai All New Kona Electric, Bisa Charging Laptop di Mobil
BACA JUGA:Tips Terhindar Penipuan Lowongan Kerja, Jangan Tertipu Sebelum Wawancara
Invasi Israel ke Lebanan Direstui Amerika
Menurut Reuters invasi Israel ke Lebanon mendapatkan restu dari Amerika, di mana hal ini karena perubahan pendekatan Washington terhadap perkembangan di kawasan tersebut.
Matthew Miller yang merupakan Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan bahwa Amerikan memberikan dukungannya terhadap tindakan Tel Aviv dalam menargetkan infrastruktur Hizbullah.
"Sekarang, pejabat Amerika tidak lagi menyerukan gencatan senjata dan alasan mereka adalah perubahan situasi,” terangnya.
BACA JUGA:Biskita Segera Hadir di Kabupaten Bekasi, Cek Rutenya di Sini
Kebijakan menyelesaikan ketegangan antara Hizbullah Lebanon dan Tel Aviv melalui diplomasi adalah pendekatan lain dari Amerika, namun Washington tidak lagi bersedia menghentikan perang.
Mencegah penyebaran perang ke seluruh wilayah dan pada saat yang sama melemahkan Hizbullah melalui perang adalah dua tujuan Amerika.
Reuters menyebutkan jika Israel dan Amerika sama-sama percaya akan mendapat keuntungan dari kekalahan musuh bersama mereka yaitu Hizbullah.
"Mereka ingin melemahkan Hizbullah, tetapi mereka juga berhati-hati untuk tidak memicu perang regional,” papar John Alterman selaku mantan pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: