Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Menguat Pada Pekan Ini, Jelang Transisi Pemerintahan

Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Menguat Pada Pekan Ini, Jelang Transisi Pemerintahan

Menjelang masuknya kita pada Pemerintah Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 nanti, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pekan ini diprediksi akan menguat.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menjelang masuknya kita pada Pemerintah Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 nanti, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pekan ini diprediksi akan menguat.

Hal ini terbukti dari nilai Rupiah yang ditutup dengan menguat dari level 0,64 persen ke level Rp 15.577 per dolar Amerika pada perdagangan Jumat 11 Oktober 2024 lalu.

Kendati begitu, nilai Rupiah juga tampak menurun 0,24 Persen ke angka Rp 15.616 per dolar Amerika pada Senin 14 Oktober 2024 ini.

BACA JUGA:Viral Truk TNI Tabrak Mobil di Bogor Disebut Kabur, Kadispenad: Nggak Ada Kabur, Mereka Berhenti

BACA JUGA:Hak Asuh Anak Jatuh ke Yasmine Ow Pasca Cerai, Aditya Zoni Ikhlas

Menurut keterangan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, penguatan laju Rupiah juga tidak lepas dari laporan harga produsen Amerika tidak berubah pada bulan September, yang memperkirakan kalau The Fed akan kembali memangkas suku bunga lagi pada pekan ini.

"Kondisi ekonomi Indonesia di Asia Tenggara relatif lebih stabil, data pertumbuhan ekonomi juga terlihat bagus walaupun dilanda deflasi," ujar Assuaibi dalam keterangan tertulisnya pada Minggu 13 Oktober 2024.

Sementara itu, Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) juga memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 dan 2025 nanti akan berada di atas angka 5 persen.

BACA JUGA:KAI Commuter Gandeng Perusahaan Jepang, Tingkatkan SDM dan Pelatihan Sarana KRL

BACA JUGA:Sinopsis Drama China Kill Me Love Me, Kisah Cinta antara Pangeran dan Pelayan

Selain itu, faktor-faktor lain seperti konflik Timur Tengah juga diperkirakan tidak akan berpengaruh terhadap laju penguatan Rupiah.

Hal ini terbukti dari data ekonomi AS yang dinilai cukup positif dan stabil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads