Pendidikan Perubahan Iklim Wajib Diajarkan di Sekolah, Ini yang Dipelajari
Ketua Tim Kurikulum Kemdikbudristek Yogi Anggraena.-Kemdikbudristek-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Perubahan iklim menjadi salah satu isu prioritas yang dituangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dalam kurikulum nasional.
Dalam hal ini, pihaknya melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) telah menyusun buku Panduan Pendidikan Perubahan Iklim.
Ketua Tim Kurikulum, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Yogi Anggraena menjelaskan bahwa materi tentang perubahan iklim ini bukan dipisahkan dalam satu mata pelajaran baru, melainkan menjadi bagian dari intrakurikuler, kokurikuler, serta ekstrakurikuler.
BACA JUGA:Indonesia-Prancis Perkuat Kerjasama Pendidikan Vokasi di Bidang Kuliner, Gandeng Chef Profesional
Untuk diketahui, intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang telah berjalan, sedangkan kokurikuler adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan intrakurikuler, seperti kunjungan ke museum atau tempat edukasi lainnya.
Adapun kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang lebih mengembangkan minat siswa dan tenaga pengembangan diri, seperti olahraga, seni, atau kegiatan keagamaan.
Setiap materi pada panduan tersebut dipetakan berdasarkan fase pondasi, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA.
"Setelah kita menyusun kemampuan apa yang perlu dimiliki, maka kita petakan ke intrakurikuler, ke dalam kokurikuler, dan ke dalam ekstrakurikuler.
Yogi menilai bahwa tema ini telah dipelajari dalam sejumlah mata pelajaran seara tidak langsung.
BACA JUGA:5.431 Sekolah Terima Dana BOS Kinerja Sekolah Prestasi, Ini Kriterianya
Seperti dalam kokurikuler yang berdasar pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tentang gaya hidup berkelanjutan dan melalui ekstrakurikuler seperti Pramuka.
Dalam panduan tersebut juga disertakan contoh praktik baik sebagai alat bantu untuk dipelajari oleh satuan pendidikan.
Dengan begitu, diharapkan siswa akan memperoleh kompetensi mengenai perubahan iklim yang menyesuaikan kerangka Teixeira & Crawford (2022), di antaranya dampak, penyebab, adaptasi, dan mitigasi.
1. Dampak
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: