Pendidikan Perubahan Iklim Wajib Diajarkan di Sekolah, Ini yang Dipelajari
Ketua Tim Kurikulum Kemdikbudristek Yogi Anggraena.-Kemdikbudristek-
Elemen dampak adalah kesadaran tentang situasi krisis iklim yang berpengaruh pada kehidupan peserta didik.
Siswa diberikan pemahaman mengenai berbagai akibat yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, baik yang bersifat segera (misalnya cuaca ekstrem) maupun perlahan (misalnya kenaikan permukaan laut), dalam skala lokal maupun global.
BACA JUGA:Target Realisasi Sekolah Gratis di Jakarta 2025, DPRD Ungkap Langkah Pertama
Dampak dari perubahan iklim ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, dan ekologi/lingkungan.
Dampak lain yang berbeda juga dapat dialami oleh orang yang berbeda-beda.
2. Penyebab
Perlu diketahui bahwa aktivitas manusia turut menyebabkan kenaikan rata-rata suhu permukaan bummi di luar pola alamiah, antara lain melalui emisi gas rumah kaca dari berbagai kegiatan ekonomi dan sosial.
Dengan memiliki kesadaran bahwa gaya hidup ini mempengaruhi kelestarian alam dan keberlanjutan hidup makhluk hidup, pada akhirnya manusia perlu melakukan adaptasi.
3. Adaptasi
Siswa perlu diberikan pemahaman, kemauan, dan kapasitas untuk membangun ketahanan terhadap berbagai dampak perubahan iklim, baik melalui solusi teknologi, budaya/kearifan lokal, maupun solusi berbasis alam.
BACA JUGA:Analisis Ekonom Kritisi Usulan Anggaran Pendidikan 20 Persen dari APBN: Secara Nalar Sulit Diterima
4. Mitigasi
Siswa yang kompeten dalam mitigasi perubahan iklim memiliki pemahaman, kemauan, dan kapasitas untuk mencegah perubahan iklim menjadi lebih buruk.
Atau sebisa mungkin, membantu memulihkan kondisi iklim seperti semula, baik melalui pengurangan emisi (misalnya beralih ke energi bersih) maupun penyerapan GRK dari atmosfer (misalnya penghijauan).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: