Kemacetan di Ciledug Makin Parah, Warga: Pengalihan Lau Lintas Tidak Berikan Solusi

Kemacetan di Ciledug Makin Parah, Warga: Pengalihan Lau Lintas Tidak Berikan Solusi

Masyarakat di tiga kecamatan di Kota Tangerang mengeluhkan kemacetan di Ciledug makin parah dan tak pernah kunjung usai.-Candra Pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID - Masyarakat di tiga kecamatan di Kota Tangerang mengeluhkan kemacetan di Ciledug makin parah dan tak pernah kunjung usai.

Seperti di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Ciledug dan Larangan serta Jalan Dr. Sutomo Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Pengaturan lalu lintas (Lalin), imbas dari dua proyek yang sedang berjalan bersamaan dianggap tidak memberi solusi.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang belum lama ini mengeluarkan skema rekayasa jalur alternatif untuk para pengendara.

BACA JUGA:Ngiri Bahlil Lulus S3 di UI Hanya 1.5 Tahun, Netizen: Kalian Juga Bisa Kalau Jadi Bahlil!

BACA JUGA:Abdul Mu'ti Diminta Prabowo Jadi Mendikdasmen, Ganti Menteri Ganti Kurikulum?

Agar bisa terhindar dari penumpukan kendaraan di jalur pengerjaan proyek Peningkatan jalan Dr. Sutomo dan Jembatan Sasak Rembang Puri Beta.

Namun skema tersebut, menurut warga dianggap tidak memberikan solusi sama sekali, bahkan makin memperparah  kemacetan di jalan lainnya.

"Pertama, Dishub Kota Tangerang sangat telat memberikan informasi rekayasa jalur lalu lintas. Dan yang kedua jalur alternatif yang diberikan Dishub itu, malah semakin membuat kemacetan di jalan yang lain," ujar Tokoh Pemuda Kecamatan Ciledug, Alfianur Mustaqim, Rabu, 16 Oktober 2024.

Sebab, menurut Alfianur, pengerjaan yang telah berjalan lama itu telah banyak dikeluhkan para pengendara.

BACA JUGA:Diduga Rem Blong, 5 Truk Kecelakaan Beruntun di Cilincing

BACA JUGA:Respon PSSI Bahrain Minta Laga Lawan Timnas Indonesia Tidak Digelar di Jakarta: Kami Akan Menjamin Keamanan

Ditambah, banyak juga korban yang sedang dalam situasi darurat tidak bisa melintasi jalan tersebut.

“Pengerjaan dua proyek ini sudah berjalan lama sekitar 4 bulan. Lalu, kenapa Dishub baru mengeluarkan rekayasa lalu lintas dan skema. Itu juga nggak ngaruh," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait