Profil dan Rekam Jejak Muhammad Qodari yang Dipilih Prabowo Jadi Wakil Kepala Staf Kepresidenan

Profil dan Rekam Jejak Muhammad Qodari yang Dipilih Prabowo Jadi Wakil Kepala Staf Kepresidenan

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari --

Pria berusia 40 tahun ini pernah mengangkat tema "Split-Ticket Votingdan Faktor-faktor yang Menjelaskannya pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Indonesia Tahun 2014" dalam disertasinya.

Rekam Jejak Muhammad Qodari Wakil Kepala Staf Kepresidenan

Muhammad Qodari selain menjabat sebagai Wakil Kepala Kepresidenan, ia juga merupakan Direktur Eksekutif Indo Barometer (IB).

IB sendiri adalah lembaga peneliti yang berge,rak di bidang survei pemilihan umum di Indonesia.

Namun sebelum mendirikan perusahaan itu, ia sempat menjadi seorang peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Institut Studi Arus Informasi (ISAI).

BACA JUGA:Ditawari Kursi Menteri Kabinet Prabowo, Hotman Paris: Gaji Gua Sebulan Bisa Rp 50 Miliar

Kini dirinya aktif sebagai Kolumnis dan pengamat politik sejak 1999 hingga dirinya diangkat bergabung dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

Sebelum ditunjuk Prabowo untuk bergabung dalam Kabinet Merah Putih, Qodari sempat menjadi Kelompok Relawan Jokowi-Prabowo (Jokpro) sebagai penasihat.

Selama menjadi relawan Jokpro, ia diketahui pernah melanggar konstitusi dengan menyuarakan presiden tiga periode.

Ia menyarankan cara ini dapat menghindari polarisasi di tengah masyarakat, menurutnya Jokowi dan Prabowo menjadi imajinasi politik masyarakat.

"Terus terang, saya bukan ngomongin tiga periode, saya bicara terkait Jokowi dan Prabowo (berpasangan) yang kebetulan saat ini menjadi imajinasi politik orang Indonesia tentang siapa tokoh yang layak memimpin bangsa" ujar Qodari.

Meski begitu, ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan gagasannya pribadi yang bisa ditolak atau diterima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: