Periode Kedua Budi Gunadi Sadikin Jadi Menteri Kesehatan, Dapat 3 Tugas Utama

Periode Kedua Budi Gunadi Sadikin Jadi Menteri Kesehatan, Dapat 3 Tugas Utama

Setpres--

Dengan begitu, masyarakat di daerah terpencil bisa mendapatkan akses dan layanan kesehatan yang sama masyarakat di kota-kota besar.

Tugas terakhir yang diemban kepadanya yakni segera mengatasi penyakit Tuberkulosis atau TBC.

Mengingat, prevaliensi penderita TBC masih sangat tinggi. Budi mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan program kerja yang akan diluncurkan pada Desember 2024 mendatang.

BACA JUGA:3 Bullying yang Dialami Mahasiswa PPDS Unsrat di RS Kandou - Manado, Menkes: Pungli Paling Banyak

BACA JUGA:Dirut RS Kandou Manado Dicopot Imbas Kasus Bullying PPDS, Kemenkes: Kami Berbenah

“Untuk program TBC, kita buatkan programnya yang bagus. Cara kerjanya kita luncurkan di bulan Desember,” lanjutnya.

Budi menyebut bahwa Indonesia masuk di antara 7 negara yang melakukan uji klinis vaksin TBC.

Uji klinis yang telah berlangsung tersebut ditargetkan selesai 2028 mendatang sehingga pada 2029 vaksin tersebut sudah bisa diberikan kepada masyarakat Indonesia.

Selain tiga tugas utama tersebut, Budi juga mengungkapkan isi percakapannya dengan Prabowo di Kertanegara 14 Oktober 2024 lalu.

BACA JUGA:Terapi Stem Cell hingga Vaksin Lokal Mulai Banyak Diproduksi, Kemenkes Buka Peluang Dicover BPJS

BACA JUGA:Kemenkes Temukan Lagi Bullying PPDS Unsrat di RS Kandou, Langsung Bekukan Prodi Penyakit Dalam

Melalui diskusi tersebut, ia diamanahi untuk untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di Indonesia.

"Jumlah dokter dan dokter spesialis harus dipastikan cukup. Percuma kita bikin rumah sakit kayak sekarang, dokter-dokter spesialisnya kurang. Kita bikin 10 ribu puskemas, 50 persennya nggak ada dokter gigi, padahal harusnya ada. Itu yang beliau minta supaya diakselerasi."

Selain Budi, Dante Saksono Harbuwono juga kembali dipanggil sebagai Wakil Menteri Kesehatan.

Keduanya pertama kali diangkat sebagai menteri dan wakil menteri pada 2020 untuk menangani pandemi Covid-19 dan melakukan reformasi kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait