Soal Pengangkatan Mayor Teddy Jadi Menteri Sekretaris Kabinet, Ini Kata Mahfud MD

JAKARTA, DISWAY.ID - Pengangkatan Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Menteri Sekretaris Kabinet Merah-Putih oleh Presiden Prabowo menuai perhatian publik. Hal ini memicu perdebatan mengenai peran militer dalam posisi sipil.

Pengangkatan ditanggapi berbagai opini di masyarakat, agar sinergi antara sipil dan militer dapat terjalin tanpa mengesampingkan aturan yang ada.

BACA JUGA:TNI AD Sebut Mayor Teddy Tak Perlu Mundur: Seskab Bukan Setingkat Menteri

BACA JUGA:Alasan Jelas Mayor Teddy Tak Perlu Pensiun dari TNI AD Meski Jabat Seskab Kabinet

Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menanggapi situasi tersebut dengan menyatakan bahwa keputusan itu sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden.

"Itu biarkan bekerja dulu, menurut saya. Akhirnya Pak Prabowo mampu menilai," ungkapnya dalam acara serah terima jabatan di Kementerian Pertahanan pada Selasa 22 Oktober 2024.

Sementara itu, Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 menegaskan bahwa prajurit TNI aktif tidak diperbolehkan menduduki jabatan sipil, kecuali dalam beberapa posisi tertentu yang berkaitan dengan politik dan keamanan.

Meskipun demikian, posisi Menteri Sekretaris Negara tidak termasuk dalam pengecualian tersebut.

BACA JUGA:Kala Mayor Teddy Pakai Jas dan Kopiah Songkok, Ajudan Setia Presiden Prabowo

BACA JUGA:Dilantik Jadi Seskab, Mayor Teddy Masih Aktif Jadi Anggota TNI AD, Kok Bisa?

Kendati spekulasi mengenai kembalinya Dwi fungsi TNI, Mahfud menegaskan bahwa ia belum melihat indikasi tersebut.

"Kalau saya sih gak pernah berpikir itu ya, belum melihat gambaran dan uratnya," katanya.

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sipil dan militer, dengan masing-masing memiliki peran yang jelas.

"Militer punya fungsi sendiri untuk pertahanan, sedangkan sipil memiliki peran dari sudut pandang yang berbeda," jelasnya. 

Sumber: