Tekan Pengangguran Melalui Institut Kemandirian Dompet Dhuafa
Tekan Pengangguran Melalui Institut Kemandirian Dompet Dhuafa-Dok.Dompet Dhuafa-
Berpegang pada lima pilar program pemberdayaan yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial kemanusiaan, dakwah dan budaya, Dompet Dhuafa berusaha menghadirkan keberdayaan masyarakat yang nyata dan bermartabat.
Langkah tersebut sejalan dengan semangat SDGs dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia.
Dibuktikan dengan apresiasi SDGs Action Award yang diterima Dompet Dhuafa selama tiga tahun berturut-turut sejak 2022.
Pada tahun ini apresiasi diberikan Kementerian PPN/Bappenas RI untuk intervensi program berupa pengajaran dan pelatihan vokasional di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa (IKDD).
BACA JUGA:Tumbuhkan Perekonomian Nasional, Menteri Maman Akan Dorong Kolaborasi UMKM dengan Perusahaan
“Alhamdulillah, terima kasih Bapak Wapres RI dan Bappenas yang telah memberi apresiasi kepada Dompet Dhuafa melalui program Institut Kemandirian, sebagai suatu program yang dirasakan memberi manfaat kepada masyarakat, memiliki inovasi dan sustainabilitas.
Semoga dengan ini Dompet Dhuafa dapat terus mengembangkan kegiatan-kegiatan yang lebih baik lagi untuk masyarakat luas,” ungkap Ahmad Juwaini, Ketua Pengurus Dompet Dhuafa.
Ide pendirian Institut Kemandirian bermula dari kekhawatiran Dompet Dhuafa pada dua persoalan bangsa, yakni kemiskinan dan pengangguran.
Di sisi lain, angka putus sekolah kian tinggi dan menyebabkan orang-orang muda tak punya kegiatan positif.
Sehingga, rentan terjerumus pada aktivitas kriminal yang dapat menimbulkan masalah sosial baru.
BACA JUGA:Kapolri Beri Sinyal Positif, Kombes Ahrie Sonta Bakal Jadi Ajudan Presiden Prabowo
BACA JUGA:Gelar Sertigas Jabatan, Yassierli dan Immanuel Ebenezer Resmi Jadi Menaker dan Wamenaker Era Prabowo
Namun melalui Institut Kemandirian, Dompet Dhuafa mencoba mengurai masalah dengan memberikan pelatihan keterampilan (skill) dan mental yang siap untuk masuk dunia kerja dan industri bagi para peserta kelas.
Dengan demikian, program ini dapat berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: