Wahai Presiden Prabowo, Rakyatmu Memohon Perhatianmu Tangani Kasus Mafia Tanah yang Dialami Guru Besar IPB

Wahai Presiden Prabowo, Rakyatmu Memohon Perhatianmu Tangani Kasus Mafia Tanah yang Dialami Guru Besar IPB

Guru Besar Institut Pertanian Bogor Prof Ing Mokoginta asal Sulawesi Utara menuliskan surat terbuka atas kasus mafia tanah yang dialaminya mandek 8 tahun-Sekretariat Presiden-

JAKARTA, DISWAY.ID - Guru Besar Institut Pertanian Bogor Prof Ing Mokoginta asal Sulawesi Utara menuliskan surat terbuka. 

Surat ini ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto agar dirinya mendapat keadilan:

Surat Terbuka untuk Prabowo Subianto dari Pengemis Keadilan:

Negara diam saja, ketika tanah dirampas. Prof Ing Mokoginta menjadi Pengemis Keadilan. 

Prof Ing Mokoginta merupakan seorang korban mafia tanah, yang mana ketika tanah dan haknya dirampas mafia tanah dan mafia hukum tapi negara diam saja. 

Seorang Profesor yang harusnya dapat kehormatan namun tidak untuk Guru Besar IPB Prof Ing Mokoginta malah menjadi Pengemis Keadilan selama 7 tahun, atas kekecewaan tersebut mengirimkan surat terbuka kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto

Salam hormat Pak Presiden Prabowo Subianto, 

Semoga bapak sehat selalu.

Perkenalkan saya Prof.Ing Mokoginta, sudah berumur 80 Tahun yang dulunya seorang Guru Besar di IPB sekarang menjadi pengemis keadilan. Saya bersaudara sudah capek 7 Tahun mengemis-ngemis keadilan hanya untuk mempertahankan hak-hak kami.

Negara diam saat tanah kami dirampas.

Negara diam saat tanah kami dirampok.

Negara diam saat hak kami diambil oleh mafia tanah.

Semua lini peradilan sudah kami tempuh dari Pengadilan Tata Usaha Negara sampai Pengadilan Negeri dan hasilnya Pengadilan memenangkan hak kami, namun apa artinya kami tidak mendapatkan kemanfaatan dan keadilannya, kami tidak bisa menguasai tanah tersebut dan kami hanya bisa melihat tanah kami dikuasai oleh mafia tanah.

Hingga sekarang kami sudah di tahap Laporan Polisi, 4 Laporan Polisi selama 5 Tahun di Polda Sulut dengan 5 Kapolda tidak bisa memberikan kepastian dan keadilan kepada kami. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: