Prabowo Bongkar Akar Masalah Banjir Sumatera, Ungkap Kondisi Terkini Para Pengungsi

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatera bukan hanya persoalan cuaca sesaat, melainkan cerminan nyata dari dampak perubahan iklim yang semakin ekstrem.

Dalam kunjungan langsung ke lokasi pengungsian di Tapanuli Tengah, Prabowo menyoroti pentingnya kesiapsiagaan pemerintah pusat maupun daerah untuk menghadapi krisis iklim yang kian sering memicu bencana.

Ia menekankan bahwa seluruh jajaran pemerintahan harus berfungsi secara optimal mulai dari distribusi bantuan, pemulihan akses, hingga upaya menjaga lingkungan agar kejadian serupa tidak terus berulang.

Presiden Prabowo Subianto menemui pengungsi akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada Senin, 1 Desember 2025.

BACA JUGA:Tinjau Tapanuli Tengah, Prabowo Tegaskan Pentingnya Antisipasi Perubahan Iklim

Prabowo menyebut para pengungsi masih ada yang syok.

“Ya tentunya mereka masih dalam kondisi syok. Ya, saya kira pemerintah sudah membuat yang terbaik,” ujar Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa pemerintah kini memprioritaskan pengiriman bantuan penting, terutama bahan bakar dan kebutuhan dasar lainnya. 

BACA JUGA:DPR Soroti Gelondongan Kayu Terbawa Banjir Sumatera, Menhut Dipanggil 4 Desember

“Listrik sebentar lagi saya kira bisa dibuka semuanya. BBM tadi yang dilaporkan ke saya sangat penting, ada beberapa desa yang terisolasi, inshaallah kita bisa tembus,” jelasnya.

Adapun pengerahan helikopter dan pesawat angkut telah dilakukan untuk distribusi bantuan. Ia juga mengingatkan perubahan cuaca ekstrem yang harus diantisipasi oleh pemerintah pusat dan pemda. 

"Perubahan iklim kita harus hadapi dengan baik. Pemerintahan harus benar-benar berfungsi menjaga lingkungan, mengantisipasi kondisi di masa depan," tukas dia.

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Perubahan Iklim Nyata, Pemerintah Harus Berfungsi Jaga Lingkungan

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan situasi cuaca di wilayah tersebut mulai menunjukkan perbaikan signifikan.

Sumber: