iPhone 16 Dilarang Dijual di Tokopedia dan Tiktok, Sikapi Ancaman Kemenperin

JAKARTA, DISWAY.ID - Menindak lanjuti ancaman Kemenperin, Iphone 16 dilarang dijual di  Tokopedia dan Tiktok.

Pihak online marketplace Tokopedia dan Tiktok akhirnya buka suara menanggapi pernyataan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang menyatakan bahwa terdapat penjualan ponsel iPhone 16 Series dalam kedua platform tersebut.

Dalam keterangannya, Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce, Aditio Grasio Nelwan, menyatakan bahwa mereka akan segera menindaklanjuti tindakan beberapa seller ini.

“Tokopedia dan ShopTokopedia akan terus menindaklanjuti laporan segala bentuk penyalahgunaan yang dilakukan di platform kami,” ujar Aditio dalam keterangan tertulis resminya pada Kamis 31 Oktober 2024.

BACA JUGA:iPhone 16 Series Banyak Dijual Di E-Commerce, Kemenperin Ancam Tindak Tegas Seller Nakal

BACA JUGA:Terekam Kamera! Detik-Detik Truk Kontainer Tabrak 16 Kendaraan di Cipondoh Tangerang

Selain itu, Aditio juga menambahkan bahwa pihak Tokopedia dan ShopTokopedia akan memantau aktivitas para seller dalam platform sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami tegaskan, Tokopedia dan ShopTokopedia melarang keras jual-beli barang yang melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia,” ujar Aditio.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengungkapkan bahwa pihak Kemenperin telah mendapatkan laporan mengenai peredaran seri iPhone 16 yang masuk ke Indonesia sebagai barang bawaan penumpang dari luar negeri.

BACA JUGA:Profil Truk Rosalia Express yang Tabrak Mobil Rombongan Kru TV One di Tol Pemalang, Terancam Boikot?

BACA JUGA:Truk Kontainer Ugal-Ugalan Tabrak 16 Kendaraan di Cipondoh Tangerang, Sopir Diamuk Massa

Karena inilah, Kemenperin dengan tegas meminta sejumlah platform online marketplace di Indonesia untuk menurunkan setiap penjual atau seller yang terbukti menjual ponsel iPhone 16 Series.

“Kami meminta masyarakat untuk tidak tergiur membeli seri iPhone 16 yang ditawarkan melalui online marketplace maupun toko offline,” ujar Febri dalam keterangan tertulis resminya pada Kamis 31 Oktober 2024.

Sumber: