Presiden Prabowo Sambangi Lahan Pertanian Merauke, Pastikan Percepatan Swasembada Pangan Berkelanjutan

Presiden Prabowo Sambangi Lahan Pertanian Merauke, Pastikan Percepatan Swasembada Pangan Berkelanjutan

Dalam hitungan hari di masa jabatannya, Presiden Prabowo sambangi lahan pertanian Merauke untuk pastikan percepatan swasembada pangan berkelanjutan.-Beritasatu.com-Yerid Tao Pan-

Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian (Mentan) menyatakan bahwa Merauke memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan dengan konsep pertanian modern.

“Langkah strategis pencapaian swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo akan kami laksanakan melalui beberapa program, yaitu cetak sawah seluas 3 juta hektare dalam waktu 3-4 tahun, pompanisasi dan optimasi lahan,” terangnya.

BACA JUGA:Tega! Mayat Bayi Ditemukan di Gerobak Pengangkut Sampah, Diduga Dibuang ke TPS

BACA JUGA:Medical Check Up Gratis di Hari Ulang Tahun dari Kemenkes Mulai 2025, Berikut Caranya

“Tidak ketinggalan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam hingga panen,” tambah Mentan Amran.

Pada 2024, pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama program optimasi lahan rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke. 

Sedangkan saat ini 35.000 hektare sudah ditanami dan 5.000 hektare lainnya dalam proses olah lahan untuk segera ditanami.

“Program ini ditargetkan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300 dan produktivitas tanaman pangan,” lanjutnya.

Mentan Amran mengungkapkan sencana strategis berikutnya yaitu melaksanakan program pencetakan sawah seluas 1 juta hektare secara bertahap di Kabupaten Merauke. 

BACA JUGA:Survei Lazada: Dua Pertiga Konsumen Gunakan AI Sebagai Rujukan Rekomendasi Belanja

BACA JUGA:Membanggakan! Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers Kenalkan Lagu Indonesia di Hadapan Paus Fransiskus dan Austria-Italia

Rencana tersebut itu akan dimulai dengan pembangunan demontration plot (demplot) di kawasan sentra produksi angan seluas 20 hektare di Distrik Wanam sebagai model.

“Demplot ini berfungsi sebagai sarana percontohan bagi petani di Distrik Wanam agar dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya,” sambung Mentan Amran.

Mentan Amran menegaskan bahwa modernisasi pertanian di Kabupaten Merauke menjadi kunci dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Pertanian skala luas seperti di Merauke membutuhkan alat mesin pertanian, seperti traktor, rice transplanter, pompa air, dan combine harvester untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads