Belum Ada Keputusan Penerapan UN, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Masih Dikaji bareng Peneliti
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti -disway.id/anisha aprilia-
Ia mengungkapkan peninjauan terkait penggunaan nilai Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan juga harus mempertimbangkan psikologis anak.
"Jadi tidak menakuti anak gitu. Kalau dulu kan, UN itu pertama tadi, yaang membuat anak jadi stres. Kedua banyak kecurangan juga dalam UN, kebocoran-kebocoran inget nggak," lanjut Hetifah.
Hetifah mengatakan, karena mereka tahu UN menjadi satu-satunya alat untuk nanti juga masuk mungkin ke sekolah yang lebih tinggi pakai UN.
BACA JUGA:Prabowo Hapus Utang UMKM, Bank BRI Tunggu Aturan Turunannya
BACA JUGA:Budi Arie Dukung Pemberantasan Judi Online: Jangan Kasih Kendor!
Lanjut Hetifah, akhirnya UN nya juga disalahgunakan, dan setiap aturan apapun pasti ada celah kelemahannya.
" Ini yang harus kita perbaiki. Jadi apakah UN akan digunakan lagi atau tidak kita juga jangan set back. Kita dulu mengubah UN dihapuskan juga karena ada satu masukan-masukan," tambah Hetifah.
Hetifah Hetifah, kemudian diubah, dan ada kelemahan apa dengan ini.
"Kalaupun nanti ada satu mapping data nasional tentang hasil belajar Itu juga oke asal jangan tadi, misalnya membuat anak dan orang tua sedemikian rupa gitu jadi tertekan," lanjutnya.
Sebagai informasi, UN dihapuskan sejak Kurikulum Merdeka Belajar berlaku saat pemerintahan di bawah Nadiem Anwar Makarim. Keputusan penghapusan UN tertera dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: