Pasca Kebakaran Hebat, PT Jati Perkasa Nusantara Masih Ditutup Sementara
PT Jati Perkasa Nusantara ditutup sementara pasca kebakaran hebat. --Istimewa
BEKASI, DISWAY.ID - PT Jati Perkasa Nusantara ditutup sementara pasca kebakaran hebat.
Pihak berwenang telah memverifikasi bahwa PT Jati Perkasa Nusantara (JPN), fasilitas pemrosesan ternak, saat ini ditutup setelah kebakaran tragis yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia pada Jumat, 1 November 2024 pagi WIB.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsha Ferdianto menerangkan bahwa untuk sementara waktu pabrik tersebut diliburkan dahulu.
BACA JUGA:Proses Identifikasi Korban Kebakaran PT Jati Perkasa Nusantara Terkendala Hasil Tes DNA
Mengetahui apa yang telah terjadi pada Jumat pagi lalu, hal itu sembari menunggu perkembangan yang tengah dilakukan oleh pihak Polda Metro Jaya.
"Untuk PT JPN-nya tepatnya tidak beroperasi karena kami masih menunggu perkembangan dari Polda," ujar Aqsha ketika dikonfirmasi pada Kamis, 7 November 2024.
BACA JUGA:Imbas Kebakaran Pabrik hingga Tewaskan Karyawan, Disnaker Cek PT Jati Perkasa Nusantara
Ia menyebutkan bahwa titik api di lokasi tersebut telah berhasil dipadamkan sejak Sabtu lalu.
Meski demikian, polisi bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi tetap melakukan penjagaan.
"Secara umumnya sudah padam, tapi ini kan dari damkar masih memantau pendinginannya. Karena ini cakupannya cukup luas dan bahan-bahannya banyak bahan mudah terbakar. Jadi dari Damkar masih menyediakan unitnya sering bolak-balik," terang dia.
BACA JUGA:Kebakaran di Tangerang Hanguskan Rumah, Gudang Busa, dan Mushola, Kerugian Rp800 Juta
Aqsha menjelaskan bahwa PT JPN berada di dalam kawasan berikat, yang berbatasan dengan dua pabrik lainnya. Dua pabrik lainnya dilaporkan beroperasi normal.
"Jadi memang itu kan di depan PT Priscolin terus, PT JPN itu di tengah dan ada PT. Royal di belakang, jadi memang yang terbakar itu PT JPN," katanya.
BACA JUGA:Ini Nama-nama 9 Korban Jiwa Kebakaran Pabrik di Bekasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: