Setelah Cina dan AS, Prabowo Melawat ke Peru Hadiri KTT APEC: Isu Strategis Dibahas!
Di tengah kunjungan kerjanya di Amerika Serikat, Presiden RI Prabowo Subianto menjalankan respons cepat terhadap bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).-Biro Setpres RI-
LIMA, DISWAY.ID – Lawatan Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara sejak sepekan lalu akan berlanjut ke negara Amerika Latin.
Usai melawat ke Cina dan Amerika Serikat (AS), Prabowo dijadwalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC akan berlangsung pada 15-16 November 2024 di Lima, Peru.
BACA JUGA:Prabowo Dukung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng 2024, Bolehkan Presiden Ikut Kampanye Politik?
BACA JUGA:Temui Biden, Prabowo Bahas Penguatan Kerja Sama hingga Situasi Global
KTT Kerja Sama Antar Negara Asia Pasifik itu membawa tema "Empower Include Grow". Rencananya, Prabowo akan menghadiri kegiatan tersebut dan akan menyampaikan pidato di hari terakhir.
Setidaknya ada tiga isu utama yang dibahas dalam APEC, yakni perdagangan dan investasi, kebijakan ekonomi serta isu sektoral, dan bantuan ekonomi serta teknis (ecotech).
Keanggotaan APEC mencakup sekitar 40 persen dari populasi dunia (2,8 miliar jiwa dari total 7 miliar jiwa), yang berarti 44 persen dari total perdagangan dunia (US$ 17 triliun dari US$ 37 triliun).
BACA JUGA:Prabowo Ungkap Pimpinan Perusahaan di AS Percaya Atas Ekonomi Indonesia
BACA JUGA:Ditanya soal Zonasi, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Pesan Prabowo 'Ojo Kesusu'
Selain itu, negara anggota APEC menghimpun 55 persen dari GDP dunia (US$ 32 triliun dari US$ 58 triliun).
Khusus di bidang perdagangan dan investasi, isu penting yang dibahas antara lain mendukung sistem perdagangan multilateral yang saat ini menghadapi krisis kepercayaan dari sektor publik dan dunia usaha. Hal ini tak lepas dengan perannya dalam mengatur perdagangan global melalui forum perundingan, pemantauan, dan penyelesaian sengketa.
Kedua, mempercepat integrasi ekonomi regional yang dapat memperluas akses pasar di kawasan Asia Pasifik, selaras dengan prinsip perdagangan bebas, terbuka, dan adil, sebagaimana tertuang dalam visi Bogor Goals, Putrajaya Vision (PV) 2040, dan Aotearoa Plan of Actions (APA). Ketiga, implementasi rencana PV 2040 dan APA.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Dukung Pasangan Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2024, Begini Tanggapan NasDem
Kempat, penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih berdaya saing dan berorientasi ekspor. Kelima, memajukan inklusivitas dan isu berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kerja sama ekonomi kawasan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: