Protes Jatam Akan Dibahas pada Sidang Etik Gelar Doktor Bahlil

Protes Jatam Akan Dibahas pada Sidang Etik Gelar Doktor Bahlil

Bahlil Lahadalia akan menjalani sidang etik terkait gelar doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) yang diterimanya usai menjalani sidang promosi doktor pada 16 Oktober 2024 lalu.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Bahlil Lahadalia akan menjalani sidang etik terkait gelar doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) yang diterimanya usai menjalani sidang promosi doktor pada 16 Oktober 2024 lalu.

Hal ini sesuai dengan keputusan rapat koordinasi empat organ kampus yang dilaksanakan pada Selasa, 11 November 2024 di UI Salemba, Jakarta.

Pada siaran pers yang ditandatangani oleh Ketua MWA UI Dr (HC) KH Yahya Cholil Staquf, 12 November 2024, pihaknya telah melakukan evaluasi melalui Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari Senat Akademik dan Dewan Guru Besar.

BACA JUGA:Viral TikToker Intan Srinita Minta Maaf usai Tuduh Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa, Ngaku Bukan Buzzer

BACA JUGA:Dorong Arus Informasi Agar Merata, Heri-Sholihin Siapkan Program WiFi Gratis di Seluruh RT di Kota Bekasi

Audit investigatif dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan penerimaan mahasiswa, proses pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian.

Hasilnya, "UI mengakui bahwa permasalahan ini, antara lain bersumber dari kekurangan UI sendiri, dan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya, baik dari segi akademik maupun etika."

Dengan ditemukannya potensi pelanggaran dalam proses pembimbingan, pihaknya mengambil langkah berupa penangguhan gelar doktor Bahlil.

BACA JUGA:Kabel Pompa Air 60 Meter di Underpass Kemayoran Dicuri, Kerugian Ditaksir Rp24 Juta

BACA JUGA:Ada Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Transjakarta Perpanjang Jam Operasional 15 November 2024

"Kelulusan BL (Bahlil Lahadalia) mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik," tulisnya.

Keputusan ini diambil sebagai wujud tanggung jawab dan komitmen UI untuk terus meningkatkan tata kelola akademik yang lebih baik, transparan, dan berlandaskan keadilan.

Lebih lanjut, Ketua Dewan Guru Besar UI Harkristuti Harkrisnowo menygatakan bahwa pihaknya mendapatkan tugas untuk mendalami isu etika atas peristiwa ini.

BACA JUGA:Ada Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Transjakarta Perpanjang Jam Operasional 15 November 2024

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads