Update Harga iPhone Terbaru Desember 2024 usai iPhone 16 Dilarang, Turun Harga di Akhir Tahun

4 aspek yang menjadi alasan propsal investasi Apple ditolak pemerintah Indonesia untuk jual Iphone 16.-Screenshoot/YouTube-

Sementara itu, hingga saat ini iPhone 16 belum masuk ke Indonesia.

BACA JUGA:5 Aplikasi Pengingat Sholat untuk HP Android dan iPhone Terbaik 2024, Ibadah Jadi Tepat Waktu!

Sebelumnya, investasi Apple ke Indonesia sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun ditolak pemerintah Indonesia agar bisa menjual iPhone 16 Series di tanah air.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang membeberkan alasan pemerintah menolak proposal investasi Apple sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun.

Agus Gumiwang Kartasasmita secara gamblang menolak investasi Apple lantaran menilai proposal itu belum sesuai yang diinginkan pemerintah dan tidak memenuhi aspek asas keadilan.

"US$ 100 juta berdasarkan assessment teknokratis tidak memenuhi asas berkeadilan," kata Agus di Kementerian Perindustrian pada Senin, 25 November 2024.

Oleh sebab itu, pihaknya akan kembali memanggil Apple dalam waktu dekat untuk membahas hal tersebut.

BACA JUGA:iPhone 16 Bakal Legal di Indonesia Usai Apple Tawarkan Investasi Rp1,5 Triliun? Kemenperin Tegaskan Ini

Pertemuan resmi dengan pihak Apple usai proposal investasi Apple di Indonesia ditolak ini dilakukan guna membahas dua agenda krusial, yakni penyelesaian utang investasi dan rencana investasi di masa mendatang.

Agus akan mengirim surat melalui Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) untuk menggelar pertemuan tersebut.

"Nanti Pak Dirjen akan segera email ke Apple di Amerika agar mereka segera mengirim tim negosiasinya dia ke Indonesia untuk bertemu kita," kata Agus.

Ada empat asas berkeadilan yang menjadi alasan proposal investasi Apple ditolak di Indonesia.

Menurut Agus, empat asas berkeadilan harus terpenuhi Apple jika ingin berinvestasi di Tanah Air.

BACA JUGA:Apple Siap Investasi Rp1,7 Triliun Demi Jual iPhone 16 di Indonesia, Strategi Baru?

Sumber: