Mengenal Kelompok Batik Berkah Lestari, Produk Kain Batik Tulis Ekspor Hingga ke Inggris

Mengenal Kelompok Batik Berkah Lestari, Produk Kain Batik Tulis Ekspor Hingga ke Inggris

Ilustrasi pengrajin kain batik -Disway/Hasyim Ashari-

YOGYAKARTA, DISWAY.ID--  Kelompok Batik Berkah Lestari yang berada di Dusun Karangkulon menjadi salah satu destinasi wisata wajib dikunjungi saat berkunjung ke Yogyakarta.

Tim jurnalis Disway.id bersama LSM Dompet Dhuafa mendapat kesempatan untuk mencoba langsung membuat motif batik tulis di atas kain secara tradisional menggunakan canting dan malam.

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Dorong Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Gulirkan Program Ceruk Ilmu Pupuk Semangat Siswa di NTT

Proses pembuatan batik tulis yang cukup rumit dibutuhkan sebuah skill ketelitian yang tinggi. Tak hanya itu, kreativitas, inovasi, dan kreasi dari para pengrajin batik dalam membuat motifnya juga terbilang tidak mudah.

Nani Nurhayati Lestari selaku pengurus kelompok batik Berkah Lestari mengaku bahwa tidak hanya wisatawan lokal saja, tetapi ada juga dari negara lain, termasuk salah satunya dari Jepang.

Produk kain batik tulis Berkah Lestari juga mengekspor sampai ke Jepang. Permintaan batik tulis di negara Matahari Terbit tersebut juga sangat tinggi.

BACA JUGA:Bank Indonesia Bersama Dompet Dhuafa Jawa Tengah Gelar Khitan Massal

BACA JUGA:Resmikan Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi, LKC Dompet Dhuafa Dorong Kesehatan Warga Terus Meningkat

"Kemarin kita juga, Alhamdulillah ada wisatawan Jepang yang ke sini langsung, terus pesan, terus kita kirim ke Jepang," ujar Nani Nurhayati ditemui di Yogyakarta, Selasa 3 Desember 2024.

Tak hanya Jepang, produk batik tulis Berkah Lestari juga diekspor hingga ke Inggris.

"Pernah kita kirim ke Britania Raya, itu juga pernah," ujar Nani.

Adapun motif-motif batik tulis yang disukai dari Berkah Lestari diantaranya Sido Mukti, Sido Aseh, Wahyu Temurun, Truntum dan masih banyak lagi.

"Kalau yang di sini, mayoritas klasik Jogja, seperti Sido Mukti, Sido Aseh, Wahyu Tumurun, Truntum, seperti yang dibatik ibu-ibu itu, banyak pilihan di sini," kata Nani.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads