Liverpool Bertindak Kejam Terhadap Darwin Nunez, Bersiap Hitung Mundur Bersama The Reds

Namun ada juga saat ketika dia benar-benar kehilangan dirinya sendiri, kehilangan peluang saat melepaskan tembakan lebih sulit daripada memasukkan bola ke dalam gawang.

Sayangnya, jumlah pertandingan yang dimainkan buruk oleh striker kelahiran 1999 itu lebih banyak dibandingkan jumlah pertandingan yang dimainkannya dengan baik.

Musim lalu, Darwin Nunez mencetak 17 gol, namun ia juga melalui periode 10 pertandingan gagal berturut-turut.

BACA JUGA:Noni Madueke vs Enzo Maresca: Bintang Chelsea Tanggapi Kritik Publik

BACA JUGA:Barcelona Aktifkan Transfer Erling Haaland, Kesepakatan Rp 3,3 Triliun Dikonfirmasi Joan Laporta

Upaya Nunez dalam beberapa waktu terakhir tak bisa dipungkiri.

Setiap tampil di lapangan, penyerang berusia 25 tahun itu selalu bermain penuh semangat dan berkontribusi besar terhadap gaya bermain tim tuan rumah secara keseluruhan.

Pelatih Arne Slot atau sebelumnya Jurgen Klopp tak pernah mengeluhkan sikap bermain eks striker Benfica itu.

Namun, itu belum cukup untuk mengubah Darwin Nunez menjadi pencetak gol kelas atas. Liverpool membutuhkannya untuk menjaga performa stabil untuk memastikan sejumlah gol.

Saat merekrut Darwin Nunez, Liverpool berharap secara bertahap bisa menggantikan pilar-pilar seperti Mohamed Salah, Roberto Firmino, atau Sadio Mane yang saat itu sudah berusia di atas 30 tahun.

BACA JUGA:Manchester United Anggap Son Heung-min Bintang Tottenham Target yang Layak, Meski Jual Pemain Akademi

BACA JUGA:Ineos Tawarkan Transfer Paul Pogba yang Tak Terduga, Pergi ke Nice atau Manchester United?

Namun pemain kelahiran 1999 itu belum bisa memenuhi ekspektasi tersebut.

Kemampuan ofensif Liverpool kini masih sangat bergantung pada Mohamed Salah yang memasuki tahun terakhir kontraknya.

Tim sebesar Liverpool membutuhkan striker kelas atas yang mampu mencetak gol secara reguler untuk mencapai ambisinya baik di Liga Champions maupun Liga Inggris.

Sumber: