Kisah Irwan Hidup di Kolong Jembatan, Berjuang untuk Istri dan Anak Di Kampung

Kisah Irwan Hidup di Kolong Jembatan, Berjuang untuk Istri dan Anak Di Kampung

Kisah Irwan Hidup di Kolong Jembatan, Berjuang untuk Istri dan Anak Di Kampung-Disway/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kolong Jembatan Tol Jor Pondok Pinang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kini menjadi tempat tinggal yang tak terduga bagi beberapa tuna wisma.

Di bawah kolong tol ini, terdapat empat orang yang menghabiskan malam dan hidup mereka, termasuk pasangan suami istri, seorang pria paruh baya sebatang kara.

BACA JUGA:Warga Kolong Jembatan Jakarta yang Direlokasi ke Rusun, Bakal Diberi Pelatihan Kerja

BACA JUGA:1.054 KK Warga Kolong Jembatan di Jakarta Bakal Direlokasi ke Rusunawa, Ini Daftarnya

Salah satunya adalah, Irwan (40) bersama istrinya juga menghuni kolong tol ini. Irwan menceritakan bagaimana kehidupannya berubah drastis setelah pandemi Covid-19.

"Dulu saya dagang remote, ngontrak, tapi karena corona, kontrakan enggak kebayar. Saya terpaksa tinggal di jalan," ujarnya.

Ia kemudian beralih ke kolong tol sebagai tempat berteduh, meski keadaan tidak ideal.

"Awalnya saya tidur di dekat Carrefour, lalu coba tidur di sini. Lama-lama jadi nyaman," katanya.

BACA JUGA:Warga Kolong Jembatan Pakin Akan Direlokasi ke Rusun, Teguh Setyabudi: Mereka Diprioritaskan!

BACA JUGA:Identitas Mayat Pria di Kolong Jembatan Kemang Pratama Bekasi Terkuak, Ternyata Asal Lamongan

Irwan yang berasal dari Tasikmalaya, kini harus mengurus istri yang mengalami gangguan kejiwaan dan anaknya yang baru berusia 4 bulan.

"Istri saya nggak mau menyusui anak, jadi saya harus cari susu buat anak saya," ujarnya dengan wajah sedih.

Irwan mengungkapkan, penghasilannya sebagai pemulung tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Pendapatan saya sehari cuma 30 ribu sampai 40 ribu, kadang lebih kurang," keluhnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads