MD Pictures Laporkan 2 Pekerja Percetakan atas Dugaan Penggelapan Voucer Film Sorop
MD Pictures melaporkan oknum pekerja percetakan ke Polsek Kemayoran, Jakarta Pusat terkait dugaan penggelapan voucer film "Sorop" pada Kamis, 12 Desember 2024.--Cahyono
"Kami dari MD Pictures saya datang ke sini untuk memantau bahwasannya, prosesnya bagaimana dan kelanjutannya bagaimana," ujarnya.
Rivki masih mendalami total kerugian yang diderita akibat dugaan penggelapan voucher tersebut.
Sementara terduga penggelapan voucer film, Yadi (48) mengaku dia hanya mengambil 3 lembar untuk menonton film tersebut bersama keluarga.
Namun karena desakan ekonomi, Yadi pun menjual voucer tersebut ke orang lain dengan harga Rp15 ribu per lembar.
"Saya hanya sebatas mengambil tiga biji, niat saya bukan buat jual tapi karena keadaan. Tadinya buat nonton sama keluarga. Ternyata tiket itu ada yang mau beli, saya jual," ucap Yadi di Mapolsek Kemayoran.
Yadi berharap kasus dugaan penggelapan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
BACA JUGA:Perankan Putri Keraton di Film Ambyar Mak Byar, Happy Asmara Ngaku Tak Nafsu Makan Selama Seminggu
"Mudah-mudahan dari pihak MD mau kayak keluarganya itu, biar kekeluargaan, aman," pungkasnya.
Sementara terduga pelaku lainnya, Helmi (23) mengaku menggelapkan 30 lembar voucer tiket. Dia menjual puluhan voucer tiket tersebut ke temannya.
Dia mengaku mengantongi keuntungan ratusan ribu dari hasil menggelapkan voucer tiket tersebut.
"30 voucer (digelapkan). Saya tahunya menerima duit sekitar Rp300.000-400.000," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: