DMC Dompet Dhuafa Imbau Pengelolaan Sampah Penting Sasar Area Pengungsian
Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa berinisiatif untuk melakukan pengelolaan sampah di pos-pos pengungsian. --Dompet Dhuafa
FLORES, NTT - Sampah menjadi momok mengancam kesehatan terutama di area pengungsian bencana.
Tata Kelola yang belum terlaksana begitu teratur mengakibatkan sampah belum bisa terkelola dengan baik seperti menumpuknya sampah di dapur umum hingga area pengungsian.
Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa berinisiatif untuk melakukan pengelolaan sampah di pos-pos pengungsian.
BACA JUGA:LPM Dompet Dhuafa Ajak Jamaah Majelis Taklim Berdaya Melalui Program PMTU
Tim Respons Bencana DMC Dompet Dhuafa hingga kemarin (Selasa, 10/12) menggencarkan aksi bersih dengan melakukan pengangkutan sampah-sampah yang menumpuk, tepatnya di Pos Pengungsian Mandiri, Desa Konga, dan Pos Pengungsian Lapangan di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehen, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Sampah di pos-pos pengungsian sebagian besar tidak dikelola dengan baik, hal ini membuat aroma yang tidak sedap dan mengganggu warga yang menetap di sana. Kondisi tersebut juga tidak baik untuk kesehatan penyintas,” ucap Alya Putri Firdaus, tim DMC Dompet Dhuafa yang berada di lokasi pengungsian.
BACA JUGA:Yayasan Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Gandeng Walikota Sukabumi, Perkuat Gerakan Wakaf
Alya menyampaikan bahwa tim DMC Dompet Dhuafa mulai mengangkut sampah yang ada di pos pengungsian untuk ditempatkan di area kosong yang jauh dari pos pengungsian sebagai tempat sentralisasi pengolahan sampah organik.
“Nantinya, sampah-sampah yang kami angkut dan kami kumpulkan di tempat sentralisasi akan dipilah dan diolah untuk dijadikan pakan ternak warga,” lanjut Alya.
BACA JUGA:Bank Indonesia & Dompet Dhuafa Waspada Luncurkan Program Menjahit Untuk Warga Mebidang
Sampah-sampah organik yang dipilah akan ditempatkan pada drum-drum yang telah disiapkan dan dicampur larutan EM 4 (efektif mikroorganisme) untuk proses fermentasi.
“Sampah organik yang dihasilkan dari proses fermentasi ini bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak warga penyintas,” ujar Alya.
“Ada 70 kg sampah yang kami angkut pada hari ini (Selasa, 10/12/2024), jika kita olah dengan baik, insya Allah akan lebih banyak warga yang mendapatkan pakan untuk hewan ternaknya,” ucapnya.
BACA JUGA:Respons Banjir Pandeglang, DMC Dompet Dhuafa Kerahkan Tim Tanggap Darurat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: