LBH Jakarta Soroti Tindakan Oknum Polisi Peras Penonton Konser DWP asal Malaysia

BACA JUGA:Heboh Ratusan Penonton DWP Asal Malaysia Diperas Oknum Polisi Untuk Tes Urine Narkoba, Kok Bisa?

BACA JUGA:DWP KJRI Dubai Perkenalkan Talenta Wanita Indonesia Melalui Pagelaran Batik

Ia menilai, meskipun 18 polisi sedang diperiksa, belum ada kejelasan mengenai proses hukum yang akan dilakukan terhadap para pelaku.

"Sebab, belum ada kejelasan mengenai proses hukum di ranah pidana terhadap para pelaku," ungkap Fadhil.

Sebelumnya, terdapat postingan di akun X @Twt_Rave, yang mengunggah sejumlah oknum polisi diduga melakukan penangkapan dan pemerasan terhadap penonton dari Malaysia.

Dalam postingannya mereka menyebut oknum polisi Indonesia menangkap dan melakukan tes urine mendadak terhadap lebih dari 400 penonton dari Malaysia.

"Oknum polisi juga diduga memeras uang mereka yang jumlahnya berkisar 9 juta RM atau setara Rp32 miliar. Bahkan, ada klaim bahwa para penonton terpaksa membayar meski tes urine narkoba mereka negatif," tulis akun tersebut.

BACA JUGA:Line Up dan Harga Tiket DWP 2024 di JIExpo Kemayoran 13-15 Desember

BACA JUGA:PJ Gubernur Jakarta Heru Budi Tekankan Sosialisasi UU DKJ ke Tim PKK dan DWP

Diketahui, Pagelaran Djakarta Warehouse Project 2024 menyisakan isu tak sedap. 

Ratusan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) asal Malaysia diduga diperas oknum polisi dari Satuan Narkoba untuk tes urine.

Peristiwa ini langsung viral di sosial media X alias Twitter dan diposting akun @Twt_Rave.

Hal ini ditanggapi Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Jamalinus Nababan. Ia mengatakan kehadiran polisi dalam DWP 2024 cuma bertugas mengamankan jalannya acara.

"Kalau sepengetahuan kami, kami tidak monitor kejadian seperti itu, ditangkap, dipalak dan tes urine," katanya kepada awak media, Kamis 19 Desember 2024.

Sumber: