Viral Lagi Video Megawati Ancam Labrak KPK Terkait Kasus Hasto Kristiyanto: Saya Nggak Bohong!
Viral Lagi Video Megawati Ancam Labrak KPK Terkait Kasus Hasto Kristiyanto---Dok. PDIP
JAKARTA, DISWAY.ID - Viral lagi ucapan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bakal melakukan tindakan nyata kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka.
Diketahui Hasto Kristiyanto telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dasar pasal pemberian suap.
Status tersangka menyandang Hasto pasca ekspose perkara pada 20 Desember 2024 atau setelah pimpinan baru KPK mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya Presiden RI ke-5, Megawati sempat melontarkan ultimatum atau ancam pasang badan jika benar Hasto diersangkakan oleh KPK.
BACA JUGA:Kilas Balik Ucapan Megawati Jika Hasto Kristiyanto Ditangkap KPK: Saya Datang!
Megawati pada saat itu meminta juga penegaan hukum di KPK tidak politik
Bahkan Megawati tak segan-segan untuk datang langsung ke Gedung KPK jika sampai Hasto sampai ditangkap.
"Saya bilang, kalau Hasto itu ditangkap, saya datang. Saya enggak bohong," kata Megawati saat hadir di acara peluncuran buku Todung Mulya Lubis di Jakarta Pusat pada Kamis, 12 Desember 2024.
"Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya," tuturnya menambahkan.
BACA JUGA:Marak Spanduk 'Megawati Ilegal' Dicurigai Ada Mobilisasi
Selain itu Megawati juga meminta para ahli hukum untuk mengikuti semua proses yang dilakukan KPK dalam penanganan kasus Harun Masiku.
"Kalau dia (Hasto) ditangkap, saya hitung, apa namanya, si itu siapa namanya, Harun Masiku. Itu tahun 2019, coba ayo ahli hukum berani, hitung berapa semuanya yang ditahan," paparnya.
Megawati menanyakan sikap dari penyidik KPK yang menangani kasus Harun Masiku, yakni Rossa Purbo Bekti, ia mengkritik tindakan Rossa yang menyita buku partai dari tangan ajudan Hasto, Kusnadi.
"Apakah Rossa memiliki surat perintah untuk melakukan tindakan tersebut? Yang seharusnya menjadi target dari penyitaan tersebut adalah Pak Hasto, bukan Kusnadi. Kusnadi hanya disuruh membawa tas Pak Hasto. Saya memahami bahwa mereka mungkin berpikir bahwa barang tersebut ada di tangan Kusnadi, namun proses yang dilakukan haruslah sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujar Megawati.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: