Kecelakaan di Jalan Tol Bukanlah Nasib, Pengamat: Pentingnya Ketegasan Presiden
Kecelakaan angkutan logistik yang terjadi hampir setiap hari di Indonesia menunjukkan bahwa pengawasan dan tata kelola angkutan barang masih sangat lemah.-dok disway-
Di sisi internal Kementerian Perhubungan, koordinasi antara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian serta badan lainnya dinilai masih kurang.
"Penyelesaian masalah ODOL seharusnya melibatkan sinergi antar berbagai pihak dalam Kemenhub, bukan hanya mengandalkan satu instansi," ujarnya.
Ia juga menyarankan agar angkutan barang yang jaraknya lebih dari 500 km sebaiknya dialihkan ke moda transportasi lain seperti kereta api atau kapal.
BACA JUGA:Daftar Jalan Tol Dapat Diskon Tarif Tol 10 Persen saat Libur Nataru 2024/2025, Cek Jadwalnya
BACA JUGA:Bus Tabrak Truk di Tol Cipularang, Dua Meninggal Dunia
Pemerintah, lanjut Djoko, harus segera mengambil langkah nyata untuk menanggulangi masalah ini dengan menyusun regulasi yang jelas untuk upah pengemudi serta mengatur sistem manajemen keselamatan yang lebih profesional.
"Kecelakaan truk yang terus terjadi bukanlah nasib, tetapi akibat dari pengabaian dalam perencanaan dan pengawasan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: