Soal Penerapan Kembali Ujian Nasional, Pakar Pendidikan Beri Pesan ke Mendikdasmen Abdul Mu'ti Begini

Soal Penerapan Kembali Ujian Nasional, Pakar Pendidikan Beri Pesan ke Mendikdasmen Abdul Mu'ti Begini

Pakar pendidikan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Achmad Hidayatullah memberikan tiga catatan penting terkait penerapan kembali Ujian Nasional-Illustrasi-

Kemudian, ia pun menyarankan agar UN tidak dijadikan sebagai syarat kelulusan, tetapi sebaiknya menjadi alat ukur ketercapaian.

Pasalnya, pengalaman sistem pelaksanaan UN terdahulu justru menunjukkan sebaliknya.

"Ketika dijadikan alat ukur kelulusan siswa dan berlangsung tiga hari, sistem tersebut justru mendorong siswa untuk meyakini bahwa dalam belajar, yang terpenting adalah hasil," tandasnya.

BACA JUGA:Badan Gizi Nasional Ajak Masyarakat Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Ini Syaratnya

BACA JUGA:PDIP Kaget Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup Dunia: Bukankah Sederhana Selalu Pakai Kemeja Putih?

Sedangkan proses seperti ketekunan dan rasa ingin tahu menjadi prioritas ke sekian.

Tak hanya itu, sistem pengerjaan soal tes UN yang mengacu pada benar salahnya jawaban juga cenderung membuat siswa untuk berkeyakinan tentang pengetahuan absolut, ada salah dan benar.

"Siswa tidak lagi berpikir reflektif maupun evaluatif terhadap sebuah teks soal. Wujudnya siswa lebih banyak investasi waktu untuk mempelajari teknis pengerjaan soal tes dan menghapalkan rumus dan definisi," tambahnya.

Poin terakhir yang disampaikan adalah keterkaitan antara sistem UN dan motivasi siswa.

Dayat menyingggung adanya keyakinan yang berkembang di masyarakat bahwa UN dapat memotivasi siswa untuk belajar.

BACA JUGA:Ramalan 12 Shio Bulan Januari 2025 Lengkap dengan Keuangan, Kesehatan, Karier, dan Cinta

BACA JUGA:Jokowi Santai Masuk Daftar Tokoh Terkorup Dunia versi OCCRP: Buktikan!

Sejak tidak ada UN, baik siswa maupun guru lantas dianggap tidak punya motivasi karena tidak dianggap memiliki tantangan.

"Belum ada riset yang menyebutkan bahwa UN di Indonesia dapat memotivasi belajar siswa," cetusnya.

Meskipun ketika ditelusuri sumbernya, lanjut Dayat, "Bisa saja dihubungkan dengan jenis penilaian tertentu yang berpengaruh terhadap motivasi belajar."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads