Persiapan Lebaran 2025, Erick Thohir Minta Bandara dan Maskapai Antisipasi Lonjakan hingga Lima Kali Lipat

Persiapan Lebaran 2025, Erick Thohir Minta Bandara dan Maskapai Antisipasi Lonjakan hingga Lima Kali Lipat

Persiapan Lebaran 2025, Erick Thohir Minta Bandara dan Maskapai Antisipasi Lonjakan hingga Lima Kali Lipat-Disway.id/Sabrina Hutajulu-

JAKARTA, DISWAY.ID - Memasuki tahun 2025, pemerintah mulai fokus mempersiapkan momen Ramadhan dan Lebaran yang diperkirakan akan berlangsung pada bulan Maret mendatang. 

Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya antisipasi menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat, khususnya di sektor transportasi udara.

BACA JUGA:Garuda Indonesia Targetkan Tambah 20 Pesawat di Tahun 2025

BACA JUGA:PKL Tolak Wacana Erick Thohir Penutupan Stasiun Karet: Jangan Menyusahkan Rakyat Lah!

"Kalau kita ingat nanti ada Ramadhan dan Lebaran di bulan Maret, kita harus antisipasi. Saya minta tadi dari airport, dari penerbangan, mulai coba memetakan masing-masing jumlah pesawat yang dimiliki supaya pada saat Lebaran, kita bisa antisipasi dengan baik," ujar Erick di Kementerian BUMN Kamis 2 Januari 2025.

Erick menyebut bahwa meski peak season Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai mereda pada 4 Januari 2025, persiapan Lebaran harus dilakukan lebih matang karena lonjakannya diprediksi jauh lebih besar.

"Dibandingkan Nataru, ini mungkin bisa lima kali lipat. Artinya, ini benar-benar sesuatu yang harus kita antisipasi," tambahnya.

Selain kesiapan armada, koordinasi antar-stakeholder juga menjadi fokus utama. 

BACA JUGA:Erick Thohir Minta Waktu Tempuh Kereta Bandara Dipercepat

BACA JUGA:Erick Thohir Targetkan Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia, Top 50 Besar Dunia

Dikatakan Erick stakeholder seperti AirNav, imigrasi, bea cukai, hingga operator kereta bandara diharapkan dapat bersinergi untuk menciptakan kenyamanan dan efisiensi bagi masyarakat.

Erick juga menyoroti perlunya roadmap yang jelas dalam enam bulan ke depan, termasuk upaya meningkatkan efisiensi layanan di bandara. 

Salah satu contoh keberhasilan yang disebut adalah revitalisasi infrastruktur bandara yang mampu menekan biaya pembangunan dari Rp14 triliun menjadi Rp1 triliun, namun tetap meningkatkan kapasitas penumpang hingga hampir dua kali lipat, dari 56 juta menjadi 90 juta.

"Kenyamanan, keamanan, dan efisiensi sinergisitas ini sangat penting. Misalnya, kereta bandara yang kemarin dari 50 menit bisa jadi 35 menit," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads