KAI Services Terapkan Wooden Cutlery di Kereta Makan, Dukung Gerakan Ramah Lingkungan
KAI Services kini menggunakan peralatan makan berbahan kayu (wooden cutlery) dalam produk fresh food di kereta makan-Dok.KAI-
JAKARTA, DISWAY.ID -- KAI Services kini menggunakan peralatan makan berbahan kayu (wooden cutlery) dalam produk fresh food di kereta makan.
Inisiatif ini dimulai sejak pekan pertama Desember 2024 sebagai langkah konkret mendukung gerakan ramah lingkungan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup berkelanjutan.
Vice President Corporate Secretary KAI Services, Rachman Firhan menjelaskan, bahwasanya wooden cutlery dipilih karena keunggulannya yang ramah lingkungan serta aman digunakan.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Terbaru Hari Ini di Jabodetabek Selasa 7 Januari 2025
BACA JUGA:Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Kembali Tahan 2 Tersangka Kasus Korupsi Dinas Kebudayaan
"Peralatan makan berbahan kayu ini tidak menghantarkan panas, sehingga lebih steril dan nyaman," kata Firhan.
"Selain itu, teksturnya yang lembut dan tahan lama memberikan pengalaman makan yang lebih baik bagi pelanggan," tambahnya.
Dikatakan Firhan, produk fresh food seperti nasi goreng, nasi rames, nasi bulgogi, nasi sei sapi, mie godog, dan lainnya kini disajikan menggunakan wooden cutlery.
Peralatan ini dibuat dengan konsep eco-friendly yang mendukung upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Kami mendukung gerakan ramah lingkungan melalui berbagai upaya, termasuk pengelolaan sampah di stasiun dan kereta api, penggunaan bahan ramah lingkungan, serta inisiatif edukasi kepada pelanggan,” ujar Firhan.
BACA JUGA:Alasan Pemkot Tangerang Belum Jalankan Program Makan Bergizi Gratis Hari Ini
BACA JUGA:Terungkap! Bar Diduga Tempat Pesta LGBT di Permata Hijau Telah Beroperasi Setahun
Menurut Firhan, penggunaan wooden cutlery merupakan langkah signifikan karena kayu merupakan bahan alami dan terbarukan, yang tidak memerlukan bahan berbasis fosil dalam produksinya.
Selain itu, KAI Services juga telah menerapkan penggunaan Electronic Bill sebagai langkah mengurangi penggunaan kertas dalam transaksi di layanan Kuliner Kereta.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: