Dinas LH Kota Tangerang Angkat Bicara Soal Sampah Tutupi Akses Jalan Rumah Warga di Karang Tengah
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang angkat bicara terkait polemik sampah yang menggunung hingga menutupi akses jalan rumah warga di Komplek Keuangan RT 01/13 (Jalan Jaya Wijaya), Karang Tengah, Kota Tangerang-Disway.id/Candra Pratama-
Dia juga belum bisa memastikan, apakah nantinya lokasi tersebut bakal ditutup sebagai tempat pembuangan sampah atau tidak. Pasalnya lapak tersebut menurut DLH ilegal.
"Kami berharap aparatur wilayah setempat dapat melakukan pengawasan," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga Komplek Keuangan RT 01/13 (Jalan Jaya Wijaya), Karang Tengah, Kota Tangerang, mengeluhkan tumpukan sampah yang sudah menggunung hingga menutupi akses masuk ke dalam rumahnya.
Hal tersebut dirasakan oleh sang pemilik rumah, Dorti (64). Ia mengeluhkan gundukan sampah itu tak kunjung diangkut oleh petugas.
Kejadian itu pun viral di sosial media, usai salah satu warga memvideo tumpukan sampah itu hingga menutupi akses jalan ke rumahnya.
BACA JUGA:Hari ke-5 Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang, Helikopter Water Boombing Hilir Mudik
"Yang membuat viral sebenarnya bukan saya pak, yang membuat anggara (tetangga). Dia ambil foto, kita nggak tahu dia kirim kemana," ujar pemilik rumah, Dorti kepada awak media, Senin, 6 Januari 2025.
"Nah tiba-tiba dari Pemda, dari Kelurahan datang mengecek kebenarannya apa benar. Kalau saya nggak punya handphone," tuturnya.
Setelah pihak pemerintahan mengecek langsung, kata Dorti, mereka sepakat akan mengadakan rapat terkait polemik tersebut. Namun, belum mengetahui pasti apakah sampah tersebut akan diangkat secepatnya atau tidak.
"Nah (setelah mengecek) rupanya benar kan begini (sampah menggunung). Akhirnya mereka kesepakatan mau ngadakan rapat katanya di situ," imbuhnya.
Dorti mengatakan bahwa sejatinya sampah yang dibuang di dekat rumhanya itu, hanya khusus pembungan untuk pihak Gedung Kementerian Keungan dan RT 03.
Namun, warga Karangmulya yang letaknya tak jauh dari rumah Dorti malah ikut membuat sampah di area tersebut. Sehingga menyebabkan penumpukan.
Dia pun sedikit menguping diskusi antara pihak RT dan Kelurahan Karang Tengah yang tadi pagi sempat mengecek langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Jadi mau ditambahin armada katanya. Cuma nanti malam mungkin mereka akan rapat di situ yang ada warung itu," kata Dorti.
Tak hanya menutupi akses jalan menuju rumahnya, Dorti melanjutkan, aroma tak sedap dan hewan melata sering dia sapu, niskala menghadapi polemik itu dengan tabah. Bahkan mobilnya pun tak bisa masuk.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: