Komisi II DPR RI Minta Pemindahan ASN ke IKN Tidak Grasah-grusuh

Komisi II DPR RI Minta Pemindahan ASN ke IKN Tidak Grasah-grusuh

Anggota Komisi II DPR RI Ali Ahmad meminta agar pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) tak dilakukan secara grasa-grusuh.-Triboto-

JAKARTA, DISWAY.ID - Anggota Komisi II DPR RI Ali Ahmad meminta agar pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) tak dilakukan secara grasa-grusuh.

Kata dia, pemindahan ASN ke IKN harus dilakukan sesuai dengan arahan presiden.

"Menteri itu pembantu presiden. Jangan sampai kebijakan menteri melampaui keputusan presiden," ujar Ali Ahmad dalam keterangannya, Senin, 13 Januari 2025.

BACA JUGA:Nikita Mirzani Terkejut saat Tersebar Isu Lolly Jadi Tersangka oleh Polisi

BACA JUGA:Razman Nasution Ungkap Fasilitas Laura Meizani saat Dititipkan di Rumah Sakit Polri: Mirip Hotel Bintang Dua

Ali meminta Menpan-RB saat ini harus belajar dari rencana pemindahan ASN sebelumnya yang gagal total pada 2024.

Semula Menpan-RB merencanakan perpindahan ASN dalam dua tahap, pada Juli dan September 2024 jelang dan usai Upacara Peringatan HUT kemerdekaan RI ke-79 di IKN.

"Rencana saat itu, terlalu memaksakan kehendak, dan resikonya sangat besar bagi keselamatan kehidupan ASN," kata Politisi Fraksi PKB ini.

Gus Ali menyebut dua resiko yang pasti dirasakan ASN ketika pindah ke IKN. Pertama, dampak pembangunan infrastruktur perkantoran dan fasilitas pemukiman/perumahan.

BACA JUGA:Razman Nasution AKan Adopsi Lolly Anak Nikita Mizarni, Dokumen Segera Diajukan ke Pengadilan Agama

BACA JUGA:3 Bidang Tanah dan Bangunan di Surabaya Senilai Rp8.1 Miliar Disita KPK dalam Kasus Dana Pokmas Jatim

Penghuni baru harus beradaptasi dengan cuaca, ketersediaan air dan listrik, akses publik, jalan, pasar, dan sebagainya. 

Kedua, dampak sosial, budaya, pendidikan, keamanan, dan ketertiban.

Menurut Gus Ali, butuh effort yang tinggi untuk meninggalkan lingkungan kehidupan yang sudah mapan dengan hidup di lingkungan baru.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads