Monumen Reog dan Museum Peradaban Bakal Genjot Jumlah Wisatawan ke Borobudur

Monumen Reog dan Museum Peradaban Bakal Genjot Jumlah Wisatawan ke Borobudur

Ilustrasi pariwisata Borobudur-Kemenparekraf-

JAKARTA, DISWAY.ID - Monumen Reog dan Museum Peradaban yang tengah dibangun di perbatasan antaratiga wilayah, yakni Ponorogo, Wonogiri, serta Magetan diproyeksikan bakal meningkatkan jumlah wisatawan ke Borobudur.

Destinasi wisata baru ini juga semakin membuka peluang kesempatan untuk berkolaborasi bagi Karesidenan Pawitan Birogo (Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo).

Sekretaris Kementerian Pariwisata RI Bayu Aji memandang pengembangan ini menjadi salah satu penunjang peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara.

BACA JUGA:Diakui UNESCO, Ponorogo Bangun Monumen Reog dan Museum Peradaban

"Target 2025 ini, memang akan ada peningkatan 14,6 juta kunjungan wisatawan mancanegara, dan hampir sekitar 1 miliar pergerakan wisatawan nusantara," kata Bayu di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, 11 Januari 2025.

Bayu mengatakan bahwa Ponorogo bisa menjadi daya tarik baru untuk menyanggah pariwisata Borobudur ataupun wisata di Jawa Tengah yang sudah dikenal masyarakat.

"Mataraman (Karesidenan Pawito Birogo) itu juga bisa menjadi bagian daripada pengembangan (Borobudur) sehingga nanti akan banyak proyek-proyek strategi perusahaan nasional yang bisa masuk."

BACA JUGA:Penampakan Fosil Homo Erectus di Museum Nasional Indonesia, Pertama Dipamerkan sejak Ditemukan

Sejalan dengan itu, pihaknya juga menghadirkan program penyiapan sumber daya melalui pelatihan-pelatihan sehingga bisa menerima wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

"Selanjutnya kami juga akan membuat daya tarik lain dalam bentuk event-event, mungkin kerjasama dengan Pak Bupati, kita akan buat event berkala untuk Reog," paparnya.

Sehingga, ia memastikan bahwa kesenian buday Reog Ponorogo yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dapat dilestarikan melalui kegiatan berkala dengan dukungan pemerintah baik daerah  maupun pusat.

BACA JUGA:Pesona Keris Nusantara di Museum Nasional Indonesia, Perayaan 19 Tahun Pengakuan UNESCO

"Kami juga akan membuat travel pattern, pola-pola perjalanan, jadi kalau wisatawan nanti dari Jogja, karena sudah ada jalur baru lewat barat, mungkin nanti bisa kita buatkan sehingga nanti industri-industri travel bisa menjual paketnya nanti sampai ke Ponorogo."

Menurutnya, hal ini juga dapat meningkatkan pembangunan ekonomi di sekitar kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads